Technologue.id, Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan atau AI mulai banyak diterapkan di Indonesia. Maka itu, penting untuk diperhatikan pemanfaatan dan pengembangannya.
"Kita bisa lihat ada tiga aspek yang harus selalu diperhatikan dalam pemanfaatan dan pengembangan AI. Tiga aspek tersebut adalah teknologi, human capital dan tata kelola AI," jelas Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga:
Keren, Bahasa Indonesia Bakal Diterapkan ke Aplikasi Mirip ChatGPT
Menurut Nezar, dari sisi teknologi, pengembangan AI ada di sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi serta administrasi pemerintahan juga pertahanan.
"Teknologi AI diprediksi mampu memberikan kontribusi US$366 miliar pada pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2030, serta US$1 triliun di kawasan ASEAN," jelasnya.
Baca Juga:
Wujudkan Pemilu Damai 2023, Kominfo Genjot Literasi Digital Kepada Masyarakat
Sedangkan dari sisi human capital, teknologi AI dapat membantu 26,7 juta pekerja di Indonesia. Hal ini setara dengan 22 persen dari total pekerja saat itu.
"Kalau dari perspektif governance, pemanfaatan AI yang diiringi banyak risiko, memerlukan tata kelola yang baik agar tidak disalahgunakan," tutupnya.