SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Rusia bakal segera mengambil keputusan tegas dengan memblokir layanan dari beberapa aplikasi VPN. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah pengguna internet untuk mengakses situs web yang masuk daftar hitam mereka, bahkan dengan menggunakan layanan VPN sekalipun. Kebijakan yang diterapkan pemerintah Rusia ini diharapkan dapat segera diberlakukan dalam waktu satu bulan kedepan.
Baca Juga: Opera Hadirkan VPN Unlimited Gratis untuk Android
Kepala Pengawas Telekomunikasi Rusia, Alexander Zharov mengonfirmasi sembilan layanan VPN utama di negara mereka yang menolak mematuhi daftar hitam nasional. Beberapa layanan VPN diataranya seperti NordVPN dan ExpressVPN. Sebelumnya Rusia telah meminta sepuluh penyedia layanan VPN untuk menggunakan daftar hitam itu, dan hanya Kaspersky yang menyetujuinya. Sedikit informasi, Kaspersky merupakan perusahaan yang berbasis di Rusia, sehingga mungkin saja mereka tidak ada pilihan untuk menolaknya. Sementara itu penyedia lain tidak hanya menolak permintaan tetapi juga mengatakan bahwa mereka akan menolak langkah ini. Layanan yang menolak berinteraksi dengan daftar hitam termasuk VyprVPN, TorGuard, IPVanish, OpenVPN, Hola VPN, dan beberapa lainnya. Mereka diberi waktu 30 hari untuk merespons dan kebanyakan dari mereka memilih untuk tidak melakukannya. Beberapa juga menulis di situs web mereka bahwa mereka tidak akan memenuhi permintaan tersebut. Roscomnadzor, pengawas telekomunikasi Rusia, mengatakan bahwa layanan ini dapat diblokir dalam waktu satu bulan. ISP lokal kemudian harus mencegah penggunanya untuk mengaksesnya.