Technologue.id, Jakarta – Tak mau ketinggalan dengan perusahaan teknologi lain yang beramai-ramai menggarap sektor artificial intelligence (AI), Tesla ternyata juga punya arah ke situ. Hal ini diungkap sendiri oleh sang nakhoda, Elon Musk. Kata Musk di konferensi Neural Information Processing System (NIPS) 2017, perusahaan mobil listriknya itu sedang mengembangkan chip sendiri untuk mobil tanpa awaknya. Melansir TheRegister (08/12/2017), upaya Tesla ini menjadi bukti keseriusan mereka terhadap AI, baik untuk segi software dan hardware. Pengembang chip tersebut diketahui adalah Jim Keller, chip engineer yang pernah bekerja untuk AMD dan Apple sebelum bergabung dengan Tesla tahun lalu.
Baca juga:
Resmi, Kamera Depan Oppo F5 Punya Artificial Intelligence, Gunanya?
Sayang, Musk tak membocorkan lebih banyak terkait rencana perusahaannya itu, termasuk keuntungannya untuk mobil listrik Tesla. Padahal, informasi ini bisa jadi cukup menarik untuk memetakan rencana Musk. [caption id="attachment_25040" align="alignnone" width="673"] Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX (source: Wikimedia.org)[/caption]Baca juga:
Mengintip Kehebatan Laptop Rp23 Jutaan Lenovo Yoga 920
Bagi Anda yang belum tahu, Elon Musk termasuk tokoh di industri teknologi yang kurang antusias dengan AI. Menurutnya, AI lebih condong menimbulkan kerugian daripada keuntungan dan hal itu ia singgung lagi saat berbicara di hadapan hadirin NIPS 2017. Ia bahkan sempat menyindir Mark Zuckerberg yang berpikiran sebaliknya dengannya tentang AI di Twitter beberapa waktu lalu.Baca juga:
Game-game Seru Ini Segera Hadir di Facebook Messenger, Bersiaplah!
Walau begitu, pria kelahiran Afrika Selatan 46 tahun lalu tersebut sangat optimis dengan masa depan mobil driverless. Bahkan, ia berpendapat kalau setengah dari mobil baru sekitar tahun 2027 nanti akan bertipe otonom. Sementara mesin Artificial General Intelligence (AGI) yang digadang-gadang mampu menggantikan tenaga kerja manusia, menurut Musk bakal mulai diimplementasikan sekitar tujuh atau delapan tahun lagi.