SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Tesla akan mencapai titik penting dalam sejarahnya sebentar lagi. Setidaknya, itulah yang diyakini oleh sang CEO, Elon Musk. Lewat email yang disebarkan ke para pegawai Tesla, Musk mengatakan kalau mereka "sudah sangat dekat untuk mencapai profit dan membuktikan bahwa pihak-pihak yang meremehkan mereka sudah salah."
Baca juga:
Elon Musk Ingin Buat Pesawat Terbang Elektrik
Mengutip BusinessInsider.com (30/09/2018), Tesla belum pernah meraup profit tahunan. Sejauh ini, mereka pun baru memiliki dua kuartal berlaba dan yang ketiga diyakini tiba pada kuartal ketiga 2018 ini. Namun, mungkin euforia Musk tak akan lama menikmati euforia ini. Pasalnya, mantan orang dalam PayPal itu dikenai penalti berupa denda US$20 juta (hampir Rp300 miliar) dan diharuskan mundur dari kursi chairman Tesla selama tiga tahun. Kesiapan Musk untuk mundur dari tahta Tesla ini juga disampaikan di satu email yang sama dengan prediksi profit ketiga Tesla.Baca juga:
Triliuner Jepang Ini Ingin Ajak Para Seniman ke Bulan Gratis, Minat?
Penyebabnya, Musk telah dituntut oleh badan pengawas pasar saham Amerika Serikat (SEC) gara-gara tweet di akun Twitter pribadinya (07/08/2018). Ia mengatakan ingin mengubah Tesla menjadi perusahaan privat kembali. Padahal, Juni 2010 silam, Tesla sudah berubah menjadi perusahaan publik.Baca juga:
Hukuman ini lebih ringan dari gugatan awal. Mulanya, Musk dituntut agar tidak bisa menjadi direktur perusahaan publik lagi. Namun, hal itu tak sampai dikabulkan. Setelah tiga tahun meninggalkan Tesla pun Musk masih bisa dipilih menjadi CEO perusahaan berumur 15 tahun itu.