Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tesla Jual Genteng Canggih, Jangan Kaget Ya Lihat Harganya!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Sebagai perusahaan yang mencoba memasifkan penggunaan energi terbarukan, Tesla cukup berani. Pasalnya, karya yang mereka hasilkan menjadi berharga tinggi dan tak semua kalangan bisa menjangkaunya. Kalau tidak percaya, cek saja harga per unit Tesla Model S, salah satu produk mobil listrik andalan mereka. Model S P100D yang sempat dibawa ke Indonesia di ajang IIMS 2017 kemarin ditawarkan dengan harga lebih dari Rp4 miliar. Kini, mereka juga punya dagangan baru: Solar Roof alias genteng penghasil tenaga listrik dari panas matahari. Mengutip BusinessInsider (11/05/17), Tesla sudah membuka sesi pre-order genteng canggih itu minggu ini. Harganya adalah Rp291 ribu per kaki persegi. Solar Roof terdiri dari dua bagian, sisi pertama ditempeli dengan panel surya sementara sisi lainnya seperti genteng biasa. Hal ini ditujukan agar konsumen bisa memansangkannya dengan genteng biasa. Memang, apabila dibandingkan dengan genteng biasa, harganya tentu lebih mahal. Sebagai gambaran, untuk atap seluas 278 meter persegi, seorang pemilik rumah di Amerika Serikat cuma membutuhkan biaya Rp600 jutaan untuk membeli genteng biasa. Sementara dengan Solar Roof, dana bisa membengkak menjadi Rp867 jutaan. Namun, tentu konsumen juga bisa memanfaatkan listrik dari panel surya tersebut untuk kebutuhan rumahannya, sehingga juga mengurangi pengeluaran untuk listrik bulanan. Di samping itu, konsumen sebenarnya juga bisa membeli beberapa buah Solar Roof saja, tak perlu menutupi semua atapnya dengan genteng canggih tersebut.   Baca juga: Begini Ide CEO Tesla untuk Mengatasi Kemacetan CEO Tesla: 10 Tahun Lagi Dunia Akan Diramaikan Kendaraan Otonom CEO Tesla Ingin Gabungkan Pikiran Manusia dengan Kecerdasan Buatan

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun