Technologue.id, Jakarta – Tesla menjadi perusahaan otomotif pertama yang membeli Bitcoin. Harga Bitcoin pun melejit ke Rp 650 juta setelah Tesla Inc membeli Bitcoin senilai 1,5 juta dolar AS atau Rp21 triliun. Dalam dua hari, kenaikan Bitcoin mencapai sekitar 20,9%, dimana sebelumnya, Bitcoin dijual Rp540 juta.
Meski sempat tertekan pada awal pandemi Covid-19, kini bitcoin telah melesat dan menjadi salah satu investasi yang menarik banyak orang.
Baca Juga:
Investasi, Tesla Borong Bitcoin Senilai Rp21 Triliun
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan Tesla menambah deretan perusahaan korporasi yang membeli Bitcoin senilai jutaan dolar atau triliunan rupiah. Sebelumnya, sederet perusahaan seperti Microstrategy Inc, Square, Tudor Investment Corp, JP Morgan, Citibank dan Paypal yang menyediakan pembayaran dengan Bitcoin.
"Tesla membeli Bitcoin senilai Rp21 triliun. Tentunya, permintaan sebanyak ini langsung berdampak pada kenaikan harga, karena salah satu faktor yang meningkatkan harga Bitcoin adalah permintaan atau demand," ungkap Oscar Darmawan dalam siaran persnya (9/02/2021).
Pembelian Tesla tersebut juga membuat Bitcoin kembali melewati harga tertingginya. Sebelumnya, harga tertinggi bitcoin (all time high/ATH) Rp 580 juta, yang terjadi pada Januari 2021.
Baca Juga:
Startup Ayobantu Galang Donasi Bencana Alam Pakai Bitcoin
CEO perusahaan tersebut Elon Musk juga mendorong aksi pembelian Bitcoin dengan membuat hastag Bitcoin di profil Twitternya. Aksi tersebut meningkatkan harga Bitcoin pada pekan lalu, di mana sebelumny harga Bitcoin sempat stagnan sekitar Rp500 juta.
“Saat harga Bitcoin sudah tinggi, kepercayaan orang-orang untuk membeli Bitcoin bertambah," tambahnya.
Menurutnya, karena Bitcoin sudah terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang baik dan menjadi aset safe haven, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi korporasi atau konglomerat yang akan membeli Bitcoin dalam waktu dekat.
Selain itu, meski memiliki pasokan terbatas, siapapun masih bisa memiliki Bitcoin. Ini karena ‘Raja Kripto’ tersebut bisa ditransaksikan dengan pecahan desimal hingga pecahan terkecil Rp10 ribu.
"Jadi, Bitcoin tidak hanya milik para korporasi atau konglomerat. Meskipun harganya ratusan juta, Bitcoin bisa dimiliki oleh siapapun dengan pecahan terkecil Rp10 ribu saja," tutup Oscar.