Technologue.id, Jakarta - Penyedia teknologi drone dan Advanced Air Mobility (AAM) yang berbasis di Jepang, Terra Drone Corporation, mengumumkan pengembangan bersama dengan perusahaan-perusahaan Grupnya, Unifly NV (Unifly) dan Aloft Technologies, (Aloft). Pengembangan ini difokuskan pada UAS Traffic Management (UTM) untuk AAM yang menargetkan pasar global.
Terra Drone telah membuat langkah dalam bisnis UTM pionirnya melalui investasi strategis di Unifly, penyedia teknologi UTM yang berbasis di Belgia, dan Aloft, yang memiliki pangsa pasar UTM teratas di Amerika Serikat. Kerja sama ini menandai pengembangan UTM bersama pertama di dunia untuk pengembangan AAM oleh beberapa perusahaan dengan catatan panjang dalam implementasi dan operasi UTM.
Baca Juga:
Luminar PHK 20% Karyawan Imbas Restrukturisasi
Diketahui, Terra Drone, Unifly, dan Aloft memulai pengembangan UTM bersama ini untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh kemajuan global yang cepat dalam pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik atau electric vertical take-off and landing aircrafts (eVTOLs), yang siap mengubah revolusi transportasi.
Menurut penelitian oleh Morgan Stanley, pasar Urban Air Mobility (UAM) diperkirakan akan tumbuh menjadi $1 triliun pada tahun 2040 dan $9 triliun pada tahun 2050. Sementara itu, eVTOL telah menarik imajinasi publik di seluruh dunia melalui uji penerbangan dan pameran prototipe.
Ketiga perusahaan tersebut memiliki posisi yang unik untuk kolaborasi UTM bersama berkat pengalaman mereka selama satu dekade dalam pengembangan UTM sejak awal industri drone modern. Terra Drone adalah penyedia solusi drone terbesar kedua di dunia, Unifly memiliki catatan terbaik di dunia dalam implementasi UTM di tingkat nasional di negara-negara seperti Kanada dan Jerman dan Aloft memiliki pangsa pasar UTM di Amerika Serikat sebesar lebih dari 84%, dianggap sebagai pasar terbesar di dunia untuk drone dan eVTOL.
Baca Juga:
Waspada Serangan Bruteforce Incar Bisnis di Asia Tenggara
Mengakui kebutuhan yang berkembang dari industri AAM, mereka berdedikasi untuk memperluas platform mereka dengan menggabungkan fungsi tambahan yang vital untuk sektor ini. Peningkatan ini, dirancang dengan otomatisasi sebagai intinya, tidak hanya akan menyederhanakan efisiensi operasional tetapi juga membuka jalan bagi integrasi teknologi UTM yang semakin otomatis dan canggih mereka ke dalam kerangka desain dan operasional AAM.
Melalui inisiatif terobosan ini, ketiga perusahaan bertujuan untuk membangun infrastruktur UTM global yang memulai industri AAM di seluruh dunia. Dengan menjalin kemitraan strategis di sektor-sektor yang beragam ini, mereka berusaha menciptakan ekosistem yang padu yang tidak hanya mendukung pertumbuhan AAM tetapi juga menangani tantangan-tantangan lebih luas dalam mobilitas perkotaan, keberlanjutan, dan keselamatan lalu lintas udara.