Technologue.id, Jakarta - Aksi spionase lumrah dilakukan dengan beragam alat canggih ala James Bond. Namun siapa sangka sebuah bohlam ternyata bisa digunakan sebagai alat mata-mata.
Hal ini diungkap oleh peneliti dari Universitas Ben-Gurion di Negev dan Institut Ilmu Pengetahuan Weizmann di Israel. Mereka mengklaim dapat membaca percakapan lewat bohlam menggunakan teleskop yang dilengkapi sensor elektro-optik.
Baca Juga:
Para Ilmuwan Gunakan AI untuk Ubah Kerja Otak jadi Teks
Pelaku hanya perlu mengarahkan teleskop tersebut ke bohlam yang berada di ruang tempat percakapan berlangsung. Karena suara pada dasarnya merupakan sebuah getaran, maka bukan mustahil getaran merambat ke bohlam dan kemudian ditangkap oleh sensor teleskop.
Getaran tersebut kemudian dipindai dan diubah kedalam audio dengan menggunakan konverter analog-to-digital. Dengan begitu, percakapan yang tengah berlangsung dapat diketahui secara rinci, dilansir dari Ubergizmo pada Rabu (17/6/2020).
Baca Juga:
Ilmuwan Australia Berhasil Tirukan Virus Corona
Sayangnya cara ini tidak semudah seperti teori yang dijabarkan di atas. Faktor lain seperti ketebalan kaca bohlam dan kecerahannya juga ikut mempengaruhi hasil pindaian.