Technologue.id, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas Setya Novanto yang melibatkan aksi tabrak tiang ramai dibicarakan sepekan lalu. Ternyata aksi tabrak tiang juga bisa mempengaruhi kelancaran layanan internet. Hal tersebut diakui Edward Sanusi, Direktur Operasional First Media saat ditemui Technologue.id di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab gangguan layanan internet yang disediakan operator ialah kecelakaan lalu lintas berupa penabrakan tiang kabel.
Baca juga : Manjakan Pelanggan, First Media Naikkan Kecepatan Internet Gratis
"Penabrakan tiang kabel jadi salah satu penyebab seringnya gangguan akses internet yang kami sediakan. Tapi yang biasanya jadi penyebab gangguan internet itu aksi tabrak tiang oleh truk bukan mobil SUV seperti kejadian kemarin, soalnya tiangnya ikutan roboh dan kabel kena tarik," jelas Edward sembari berseloroh. Bukan hanya tabrak tiang, aktivitas berupa proyek pembangunan dan pelebaran jalan ikut berkontribusi pada gangguan layanan akses internet. "Biasanya akhir tahun seperti sekarang pembangunan kan masif dilakukan, tidak sedikit lokasi kabel kita baik di atas tiang maupun di bawah tanah kena dampak," kata Edward.Baca juga : Promo Paket Unlimited Bolt 4G+ Cuma Rp99 Ribu Sebulan!
Ia menyebutkan tak jarang proses pembangunan yang berlangsung di kawasan perkotaan itu menyebabkan kabel internet milik operator internet jadi korban. "Sering kena potong atau harus digeser karena ada proyek pembangunan, kita mau gak mau ya segera perbaiki atau pindah," tuturnya. Edward juga menyebutkan penggunaan lubang khusus kabel bisa menjadi solusi dari gangguan layanan internet baik. Sayangnya, penyediaan lubang khusus kabel tersebut saat ini masih terbentur perizinan dari pemerintah daerah.Baca juga : Bolt dan First Media Manjakan Pelanggan Pakai Akses HOOQ Gratis
" Di Jakarta sebenarnya sudah pernah dicanangkan penggunaan lubang galian khusus untuk kabel-kabel dan kami sebagai operator sudah siap tapi masih belum bisa terwujud karena terbentur izin pemda. Di kota lain sudah ada lubang khusus sepert itu, Surabaya sudah pakai sistem ini," papar Edward. Lebih lanjut, pria berkacamata itu mengungkapkan idealnya durasi penggunaan kabel untuk akses internet tidak mendapat gangguan selama sepuluh tahun. Namun, diakui Edward, seringkali perusahaan penyedia layanan internet harus melakukan pemindahan atau penggantian kabel kurang dari lima tahun karena jadi korban aktivitas pembangunan maupun aksi tabrak tiang.