Technologue.id, Jakarta - Raksasa teknologi Google dikabarkan tengah menyiapkan sistem kerja model hybrid. Hal ini lantaran para karyawannya terlalu nyaman dengan sistem work from home dam enggan untuk kembali bekerja di kantor.
CEO Google, Sundar Pichai menyebut bahwa sebanyak 62% karyawannya tidak mau kembali bekerja ke kantor setiap hari seperti sebelumnya. Mereka hanya ingin ke kantor sesekali saja, dilansir dari CNBC pada Sabtu (26/9/2020).
Baca Juga:
Google Kembali Kembangkan Google Glass
"Kami melihat mereka ingin cara kerja fleksibel, untuk itu kami berpikir perlu untuk menciptakan sistem kerja model Hybrid. Ini untuk menjawab kebutuhan dimana kita tahu kehadiran secara fisik memang sangatlah penting," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan sistem Hybrid ini para karyawan diwajibkan untuk kembali bekerja di kantor apabila itu diperlukan seperti untuk memecahkan masalah besar. Namun jika tidak, mereka tetap boleh bekerja di rumah.
Baca Juga:
Google Drive Bakal Hapus File Sampah Secara Otomatis
Penerapan sistem kerja work from home sendiri diambil Google sejak awal Maret 2020 lalu sejak pandemi Covid-19 mulai meluas ke berbagai wilayah di seluruh dunia. Tak cuma Google, sejumlah perusahaan teknologi raksasa lainnya pun menerapkan hal yang sama.
Lamanya penerapan sistem kerja dari rumah ini mungkin telah membuat para karyawan terlanjur nyaman. Mereka sulit untuk move on dari zona nyamannya yang telah tercipta selama beberapa bulan ini.