Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tergiur Uang Tebusan, Ransomware Makin Gencar Intai Perusahaan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, memperkirakan serangan ransomware akan terus menghantui sistem keamanan perusahaan dengan cara yang lebih canggih dan tepat sasaran.

Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky SEA, menjelaskan bahwa ancaman ini akan terus menjadi ancaman bagi perusahaan di Asia Tenggara, karena terbukti sangat menguntungkan bagi penjahat dunia maya.

"Ransomware akan tetap selalu ada, karena itu menjadi nilai yang mudah bagi hacker untuk dapat uang. Siapa tahu ada yang bodoh nih mentransfer pakai paypal atau bitcoin," ujar Dony, dalam acara peluncuran Kaspersky XDR, di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga:
Kaspersky Deteksi Distribusi Massal File Berbahaya Setiap Hari

Ransomware adalah jenis malware yang mengunci komputer dan perangkat seluler seseorang atau mengenkripsi file elektronik seseorang. Untuk mendapatkan kunci "dekripsi" atau untuk mendapatkan kembali data Anda, uang tebusan diperlukan oleh para penjahat dunia maya di balik sebagai timbal balik.

Sebagai ancaman, ransomware telah berkembang pesat sejak serangannya pertama kali dilakukan pada tahun 1989. Sejak 2016, aktor berbahaya di balik ancaman ini telah beralih dari penargetan pengguna individu ke perusahaan yang lebih besar. Insiden berdampak tinggi yang diketahui termasuk Ransomware Wannacry, dengan kerugian sekitar US$4 miliar setelahnya.

Karena sifat pengembalian investasinya yang tinggi, grup ransomware terus menyerang perusahaan secara global, termasuk bisnis di Asia Tenggara.

"Ransomware itu benar-benar ada. Dan efeknya itu sangat mengganggu. Ransomware itu sekarang melalui pihak ketiga misalnya operating system-nya. Jadi mereka menempatkan celah keamanannya itu melalui semua celah yang dimungkinkan," jelas Dony.

Baca Juga:
Kaspersky Konfirmasi Keterkaitan Stalkerware dengan Kekerasan Online dan Offline

Statistik baru dari Kaspersky mengungkapkan bahwa total 304.904 serangan ransomware yang mengincar bisnis di wilayah ini telah diblokir oleh solusi B2B Kaspersky tahun lalu.

Indonesia mencatat jumlah insiden tertinggi yang digagalkan oleh solusi Kaspersky B2B (131.779), diikuti oleh Thailand (82.438), dan Vietnam (57.389). Filipina mencatat total 21.076 serangan ransomware; Malaysia memiliki 11.750, dan Singapura memiliki 472.

Telemetri Kaspersky juga mengungkapkan bahwa jenis ransomware yang paling umum menargetkan bisnis di Indonesia adalah: Trojan-Ransom.Win32.Wanna, Trojan-Ransom.Win32.Agent, Trojan-Ransom.Win32.Stop, Trojan-Ransom.Win32.Gen, dan Trojan-Ransom.Win64.Zikma.

SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024