Technologue.id, Jakarta - Sejumlah peretas menerima US$ 288.500 atau sekitar Rp 4,2 miliar dari raksasa teknologi Apple. Uang ini diberikan lantaran mereka berhasil mendeteksi 55 kerentanan dalam sistem inti Apple.
Dilansir dari Infotechlead pada Senin (12/10/2020), dari 55 kerentanan, 11 diantaranya merupakan kerentanan dengan tingkat keparahan kritis. Kemudian 29 tingkat keparahan tinggi, 13 tingkat keparahan sedang, dan 2 tingkat keparahan rendah.
Baca Juga:
Temukan Bug di Produk Apple, Hacker Ini Terima Hadiah Rp 1,2 M
Sam Curry, salah satu hacker mengatakan, "jika masalah ini berhasil diketahui dan dimanfaatkan oleh hacker jahat, Apple akan kehilangan informasi berharga dan kehilangan integritas."
"Penyerang akan memiliki akses ke alat internal yang digunakan untuk mengelola informasi pengguna dan selain itu dapat mengubah sistem di sekitar agar berfungsi sesuai keinginan peretas," tambahnya.
Dalam mendeteksi kerentanan Apple, Sam bekerja bersama timnya yang terdiri dari empat orang, yakni Brett Buerhaus, Ben Sadeghipour, Samuel Erb, dan Tanner Barnes. Mereke bekerja selama tiga bulan.
Baca Juga:
Apple Kembangkan Teknologi Self Healing di Layar iPhone
Sam menceritakan bahwa setelah berhasil menemukan kerentanan tersebut. Ia langsung melaporkannya ke pihak Apple dan perusahaan asal AS itu dengan sigap langsung memperbaiki kerentanan yang ada dalam hitungan jam.
Saat ini, Sam mengaku telah menerima uang tersebut untuk pembayaran 32 kerentanan yang ada. Ia menyebut sisanya akan segera dibayarkan Apple pada bulan-bulan berikutnya.