Technologue.id, Jakarta - PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Tuya, untuk perluasan proyek rumah pintar.
Seperti diketahui, Tuya sendiri merupakan perusahaan pengembangan kecerdasan buatan dan IoT (Internet of Thing) yang berasal dari Hanzhou, Tiongkok. Kolaborasi antara Telkom dan Tuya ditujukan untuk memajukan Smart Home serta Small and Medium Business (SMB) Ecosystem di Indonesia. Dasar teknologinya berupa IoT Cloud Platform untuk IP Camera dan Cloud Recording.
"Dengan kerja sama ini diharapkan ke depan kita dapat memperluas lebih banyak kolaborasi dengan manufacturer Smart Devices sehingga kita bisa membangun ekosistem bersama, begitu pun dengan memperluas pasar dan memberi kepuasan terhadap pelanggan-pelanggan yang sudah ada," ujar Komang Budi Aryasa, Deputy EVP Digital Business Builder Telkom, dalam sambutan pembuka.
Baca Juga:
Kominfo-Telkom Bangun Jaringan Alternatif SKKL Merauke-Timika
Baik Telkom maupun Tuya membidik perluasan Smart Ecosystem yang dimaksudkan menempatkan teknologi sebagai alat pengimplementasian gaya hidup cerdas dan praktis. Telkom dan Tuya mendorong rumah pintar sebagai hunian modern yang memudahkan penghuninya.
Smart Home yang dikembangkan Telkom dan Tuya berguna memantau sistem keamanan di rumah secara real-time. Selain itu, penerapan IoT juga membantu pengguna memantau kebersihan rumah dan pengaturan penggunaan listrik. Semua aktivitas ini bisa dikontrol secara jarak jauh melalui ponsel pintar. Penerapan model tersebut bisa dipakai baik pada hunian horizontal, maupun hunian vertikal, sepanjang ditunjang koneksi internet yang memadai.
Saat ini Telkom sendiri memiliki layanan IndiHome Eazy. Produk ini menawarkan layanan pengawasan bagi pelanggan. Indihome Eazy adalah layanan smart home yang mengusung teknologi IoT untuk melakukan monitoring rumah penghuni. Platform dapat terhubung dengan berbagai brand smart devices, mulai dari IP Camera hingga Smart Plug. Pengguna bisa memantau rumah secara menyeluruh dan semua hasil rekaman tersimpan dalam cloud recording.
Satu lagi kelebihan layanan yang diiniasi Telkom tak lain menyangkut jaminan keamanan. Service Monitoring IP Camera Telkom tidak serupa dengan layanan lain yang banyak tersedia di Indonesia. Seluruh infrastruktur Telkom berlokasi di Indonesia, sementara layanan sejenis yang inftrastrukturnya berada di luar negeri. Telkom jelas memeperhatikan isu keamanan digital dalam masalah ini.
Baca Juga:
Telkom-Singtel Kembangkan Regional Data Center dan Bisnis Broadband
EVP Digital Business and Technology Telkom, Saiful Hidajat, memiliki pandangan terkait teknologi rumah pintar.
"Meski sudah banyak diterapkan, pasar smart home di Indonesia masih sangat luas. Pada tahun 2022, Pasar Rumah Pintar Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 6,3 T dan akan mencapai Rp 12 T pada tahun 2026. Penetrasi rumah tangga saat ini pada tahun 2022 sebesar 11,4% dan diperkirakan akan mencapai 18,3% pada tahun 2026. Pada tahun 2026 diproyeksikan ada akan menjadi 14,4 juta pengguna aktif Smart Home," paparnya.
Selain IndiHome Eazy, Telkom juga mengembangkan layanan serupa untuk segmen UMKM atau SMB bernama SooltanCam. IP Camera dari SooltanCam sendiri dapat dipasang baik di dalam maupun di luar ruangan usaha. Lebih jauh, layanan ini juga ditunjang oleh customer service yang beroperasi selama 24 jam penuh, sehingga membantu pelanggan jika terjadi permasalahan.
"Saya berharap kerjasama Telkom dan Tuya dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan dan UKM, dan bersama-sama kita dapat memajukan ekosistem pintar di Indonesia", papar Saiful lebih lanjut.