Technologue.id, Jakarta - Telegram baru saja mencatat lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan. Pengguna ini meninggkat dari 500 juta pada 2021 lalu. Bersamaan dengan kabar tersebut, Telegram meluncurkan program Premium.
Raksasa layanan komunikasi itu merilis level premium untuk pengguna berbayar pada 19 Juni 2022. Langganan bulanan dihargai kisaran 5-6 USD, tergantung wilayah negara. Untuk di Indonesia sendiri, Telegram Premium dipatok seharga Rp72 ribu per bulan.
Baca Juga:
Cloudflare Down Sebabkan Banyak Website Gagal Akses
Telegram premium berisi berbagai fitur tambahan dan peningkatan untuk aplikasi pesan. Menurut perusahaan, Telegram Premium bisa digunakan untuk mengirim file sebesar 4GB yang sebelumnya 2GB. Selain itu, fitur ini juga mendukung waktu pengunduhan yang lebih cepat.
Lebih lanjut, pelanggan yang membayar dapat mengikuti hingga 1.000 channel, ini naik dari 500 seperti yang sudah ditawarkan oleh pengguna gratis.
Pelanggan premium juga bisa membuat 20 folder obrolan dengan masing-masing sebanyak 200 obrolan. Bahkan, bisa bertambah hingga empat akun di aplikasi dan menyematkan hingga 10 obrolan.
Fitur premium ini memiliki kemampuan untuk mengubah pesan suara menjadi pesan teks, akses ke stiker dan reaksi ekslusif serta menggunakan gambar animasi sebagai foto profil. Tak hanya itu, pelanggan yang membayar dapat menghindari iklan di aplikasi.
Baca Juga:
Telegram Hadir Dengan Fitur Eksklusif Paket Premium
Kendati demikian, pendiri dan kepala eksekutif Telegram Pavel Durov berjanji akan menjaga sejumlah fitur inti dalam aplikasi gratis bagi pengguna gratis. Selain itu juga akan terus membangun fitur baru untuk audiens yang tak berbayar.
Langkah ini merupakan upaya perusahaan yang bermarkas di Dubai untuk perkembangan pengguna aktif. Ini juga pertama kalinya aplikasi perpesanan instan dengan ratusan juta pengguna meluncurkan tingkat premium.