Technologue.id, Jakarta - Meta dilaporkan telah meluncurkan teknologi AI (Artificial Intelligence) terbarunya yang disebut mampu menerjemahkan ratusan bahasa secara real-time. Pengembangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan penerjemahan bahasa pada aplikasi Facebook dan Instagram.
Dilansir dari The Verge (7/7), Artificial Intelligence ini merupakan bagian dari proyek 'penerjemah ucapan universal' yang dilakukan oleh Meta. Proyek ini untuk pertumbuhan di berbagai platform perusahaan induk Facebook, hingga mengembangkan VR dan AR.
Baca Juga:
Xiaomi Bikin Pabrik di Vietnam
Model terbaru Artificial Intelligence ini dapat berbicara dalam 200 bahasa yang berbeda, termasuk sejumlah bahasa yang jarang digunakan di Asia dan Afrika seperti Lao dan Kamba.
Melalui terjemahan ini, Meta berharap tidak hanya dapat memahami para penggunanya, tetapi juga memungkinkan teknologi yang menjadi dasar landasan aplikasi pada proyek masa depan.
Proyek yang disebut No Languange Left Behind (NLLB) ini telah diluncurkan perusahaan enam bulan yang lalu untuk menerjemahkan berbagai bahasa tanpa harus melalui bahasa Inggris terlebih dulu.
Lebih lanjut, Meta mengumumkan proyek NLLB ini melalui postingan di blog awal bulan Juli. Model AI yang dijuluki NLLB-200 ini dapat menerjemahkan 200 bahasa yang berbeda, termasuk 55 bahasa Afrika dengan hasil yang mirip penutur aslinya.
Baca Juga:
Ini Enaknya Pengguna Gojek Pakai Fitur Penjaminan Tepat Waktu
Kinerja model AI pada benchmark FLORES-101 ini melampaui terjemahan mutakhir sebesar 44%. Model AI ini juga fokus pada bahasa yang selama ini tidak tercantum dalam alat terjemahan mesin.
Meta memutuskan untuk menjadikan NLBB-200 sebagai open source dan memberikan 200 ribu dollar AS dalam bentuk hibah kepada organisasi nirlaba. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan teknologi ke aplikasi yang ada di dunia nyata seperti Facebook News Feed dan Instagram.