Technologue.id, Jakarta - Pemanfaatan AI sudah banyak dilakukan di banyak kegiatan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga layanan publik seperti yang sudah dilakukan di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menjelaskan bahwa pengembangan sistem berbasis AI untuk mengidentifikasi dan melawan disinformasi telah dilakukan Indonesia.
Baca Juga:
Saingi iPhone 15, Samsung Sematkan Bingkai Titanium pada Galaxy S24 Ultra
"Saat ini kami sedang mengembangkan sistem AI yang mengimplementasikan teknologi Natural Language Processing untuk melengkapi teknologi yang sudah ada," jelasnya.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga berencana untuk mengembangkan ekosistem big data berbasis AI pada layanan kesehatan. Guna mendukung rencana tersebut, Pemerintah Republik Indonesia telah mengerahkan upaya meningkatkan kapasitas keterampilan digital melalui program Digital Talent Scholarsip (DTS).
Kementrian Kominfo membekali pegawai negeri sipil dan pekerja sektor swasta terpilih dengan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan sistem berbasis AI.
Tidak hanya itu Wamenkominfo Nezar Patria juga mengundang keterlibatan pemangku kepentingan untuk peningkatan keterampilan digital dan pemanfaatan teknologi AI di sektor layanan publik.
Baca Juga:
Elon Musk Ingin X Jadi Aplikasi "Palugada", Saingi YouTube hingga Bank
"Kami berupaya untuk memajukan upaya kami dan mengundang lebih banyak pemangku kepentingan untuk mendukung upaya kami dalam memajukan peningkatan keterampilan digital, serta penyediaan layanan publik di Indonesia," ungkapnya.