Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Teknologi AI dari Zi.Care Permudah Dokter Buat Diagnosis Pasien
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan IT, Cetta mengumumkan kerja samanya dengan Zicare, platform digitalisasi layanan rumah sakit di Indonesia. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan perangkat lunak EMR (Electronic Medical Records) untuk fitur-fitur terbaru layanan EMR Zi.Care.

Kerjasama ini dilakukan Cetta sejalan dengan besarnya potensi dari Zi.Care untuk meningkatkan portfolio sekaligus pendapatan Cetta. Sufi Yusof, VP Product & Business Development Cetta mengatakan, “Kami optimis langkah ini akan membuka banyak peluang baru dalam pengembangan bisnis Cetta dan Zi.Care, khususnya dalam hal kolaborasi strategi penjualan antara kedua perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan hingga lima kali lipat di akhir tahun 2024 ini.”

Baca Juga:
Bahayakan Kesehatan Mental, Dokter Sarankan Label Peringatan untuk Media Sosial

Fitur terbaru dari Zi.Care Assistant ini merupakan teknologi EMR berbasis AI pertama yang akan diterapkan di Indonesia. Fitur ini akan memudahkan dokter dalam membuat diagnosis dan menginputnya ke dalam sistem yang terhubung dengan departemen penunjang medis terkait di rumah sakit.

“Misalnya, pada salah satu fitur yang tengah dikembangkan oleh Zi.Care, dokter tidak lagi perlu mengisi terlalu banyak kolom pada sistem EMR. Design UI kami nantinya akan jauh lebih simple namun semakin canggih. Se-simple menulis pada selembar kertas, kemudian teknologi AI terintegrasi kami yang akan membantu mengorganisirnya," ungkap Jessy Abdurrahman, CEO Zi.Care.

Baca Juga:
Kolaborasi Roche dan Diabetes Initiative Indonesia Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Kesehatan

Jessy menerangkan lebih lanjut, pengembangan fitur ini juga akan langsung terhubung dengan SatuSehat.

Teknologi AI dari Zi.Care ini akan dapat diadopsi oleh dokter dan rumah sakit pada Agustus 2024. Cetta berharap perkembangan teknologi AI Generatif di bidang kesehatan semacam ini akan berkontribusi terhadap kemajuan peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan cetak biru Pemerintah Indonesia untuk transformasi digital dan inisiatif visi Indonesia digital tahun 2045.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun