Technologue.id, Jakarta - Gelaran konferensi Tech in Asia Jakarta 2016 resmi ditutup dengan pencapaian baru yang menarik. Konferensi teknologi ini memasuki penyelenggaraan untuk kali kelima di Jakarta. Tech in Asia Jakarta 2016 tercatat sebagai konferensi Tech in Asia terbesar dengan menghadirkan lebih dari 100 tokoh-tokoh berpengaruh serta pakar di bidangnya. Sedangkan, dari sisi jumlah pengunjung tahun ini meningkat dibading tahun lalu yang tercatat sebanyak 4.207 pengunjung. Konferensi ini dinilai memiliki peran yang dinilai menjadi semangat pemerintah untuk menggalakkan penguatan ekonomi digital dan berhasil menarik minat pengunjung sebanyak 5.500 yang terdiri dari pelaku startup, investor, pengembang, dan pelajar/mahasiswa. “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan Tech in Asia 2016 sangat membanggakan kami. Pengunjung tidak saja memadati setiap sesi yang diselenggarakan di panggung utama, namun mereka juga memadati setiap diskusi khusus bersama para pakar di panggung-panggung pendukung," ujar David Corbin, Director of Content Strategy, Tech in Asia. Lebih lanjut menurutnya, hal ini menunjukan bernilainya informasi aktual yang tersaji serta semakin meningkatnya pengunjung terhadap wawasan baru yang berguna untuk medukung di dunia startup atau usaha digital. Kesuksesan Tech in Asia 2016 mendorong tumbuh suburnya ekosistem startup di Indonesia dan semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang dominan di wilayah Asia Tenggara. "Kebijakan pemerintah yang sangat akomodatif terhadap pertumbuhan industri ecommerce dan upaya menjadi kekuatan utama digital Asia di tahun 2020, secara nyata mendorong munculnya startup baru yang menjadi aktor pertumbuhan perekonomian digital Indonesia di masa depan," tambah David. Tercatat pada tahun ini sebanyak 241 startup mengadiri area Bootstrap Alley yang terbagi dalam dua hari (16-17), 142 startup di hari pertama dan 141 startup di hari kedua. Selain itu pada sesi startup-investor Speed Dating, memberikan peluang bagi para startup untuk bertemu dengan para investor berhasil mencatat total pertemuan sebanyak 800 kali. Di penghujung acara telah diumumkan startup terpilih asal Filipina yakni Horsepower sebagai pemenang di kompetisi arena, sebuah kompetisi pitching di hadapan para investor. Sekedar tambahan, Horsepower berhasil menyisihkan finalis lainnya yaitu dari Jepang (Infostellar) dan Singapura (VeNA) keluar sebagai juara kedua dan ketiga. Sedangkan tiga startup lain, asal Thailand (QueeQ), serta dua startup Indonesia Sevva dan Kustoom harus puas sebagai finalis. Baca Juga: Samsung Boyong Galaxy J Prime Series di Indonesia Jaga Privasi Netizen, Mozilla Pamerkan Firefox Focus Revisi Aturan Telekomunikasi Berpotensi Kacaukan Industri