Technologue.id, Jakarta - Efek pasar dari pandemi mungkin mulai berkurang, tapi masalah baru telah muncul dan memperumit masalah bagi pabrikan smartphone.

Masalah tersebut memaksa Samsung untuk mengevaluasi kembali strategi produksinya untuk tahun ini. Menurut TheElec, target manufaktur sebelumnya adalah 334 juta handphone. Samsung akan menghasilkan 284 juta di pabriknya sendiri dan sisanya sisanya dikerjakan oleh ODM mitranya.

Dari jumlah tersebut, rencananya akan dikirimkan 300 juta unit. Namun, perusahaan dilaporkan telah merevisi angka tersebut menjadi 260 juta dan memangkas target manufaktur untuk Oktober dan November menjadi 34 juta unit. Jumlah yang jauh lebih sedikit dari biasanya untuk periode tersebut, klaim orang dalam perusahaan.

Baca juga:
Pasar Ponsel Asia Tenggara Anjlok 7%

Sebagai perbandingan, Samsung mengalami lemahnya penjualan pada 2020 karena pandemi. Pada tahun 2021 mereka memproduksi 300 juta unit dan mengirimkan 270 juta di antaranya, 10 juta lebih banyak dari target baru untuk tahun ini.

Sumber menunjuk biang masalahnya pada kenaikan inflasi, permintaan konsumen yang lebih rendah, dan masalah rantai pasokan.