Technologue.id, Jakarta - LinkedIn dari Microsoft mengumumkan bahwa fitur verifikasinya akan tersedia di 16 negara lainnya. Dikatakan bahwa pada tahun 2025, mereka ingin 100 juta orang terverifikasi.
Negara-negara yang mendapatkan dukungan untuk verifikasi ID oleh Persona (mitra verifikasi LinkedIn) termasuk Kamboja, Kosta Rika, Fiji, Grenada, Honduras, Hong Kong, Laos, Mongolia, Nepal, Selandia Baru, Panama, Paraguay, Singapura, Thailand, Timor-Leste dan Venezuela.
Menurut perusahaan milik Microsoft itu, lebih dari 30 juta orang kini memiliki verifikasi yang ditautkan ke profil mereka. Hal ini membantu pengguna untuk menunjukkan bahwa mereka asli dan dapat membantu membangun kepercayaan yang membuka lebih banyak peluang.
Baca Juga:
MSI Claw Saingi Konsol Steam Deck dan Asus ROG Ally, Ini Spesifikasinya
Dengan memverifikasi profil Anda, LinkedIn mengatakan bahwa Anda bisa mendapatkan 60 persen lebih banyak tampilan profil, 50 persen lebih banyak komentar dan reaksi pada postingan, dan 30 persen lebih banyak permintaan koneksi. Konten yang dapat diverifikasi di profil Anda mencakup perusahaan tempat Anda bekerja atau institusi pendidikan tempat Anda belajar.
Untuk memverifikasi ID dengan Persona, Anda perlu mengklik More di profil LinkedIn Anda dan pilih About this profile lalu klik Verifikasi Sekarang. Anda kemudian melalui proses verifikasi Persona di Aplikasi LinkedIn, mengharuskan Anda memiliki paspor yang dikeluarkan pemerintah. Jika paspor Anda cocok dengan LinkedIn Anda, maka Anda akan diverifikasi.
Perlu diperhatikan bahwa meskipun informasi paspor Anda tidak akan ditampilkan di profil LinkedIn Anda, negara penerbit paspor Anda mungkin terlihat di profil Anda.