Technologue.id, Jawa Barat - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkodigi) tengah mengambil langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia sebagai Gigabit City. Salah satu isu terkait infrastruktur digital adalah jangkauan internet berkualitas di seluruh desa dan internet broadband sangat cepat di perkotaan.
Gigabit City merupakan sebuah konsep perkotaan yang memiliki konektivitas internet ultra cepat dengan kecepatan mencapai 1 gigabit per detik (Gbps). Kecepatan gigabit ini menjadi krusial karena mampu mendorong penerapan teknologi baru ke depan. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga:
Munas III Apjatel Singgung Kolaborasi dengan Pemerintah
Sukirman, Ketua Tim Jasa Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa pemerintah menargetkan hampir 100 kota sudah memiliki akses internet ultra cepat dalam waktu lima tahun ke depan.
"Ditargetkan sampai tahun 2029, terbangun 98 kota dengan kualitas Gigabit City, yang dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep perkotaan yang dirancang menyediakan akses internet ultra cepat dengan kecepatan minimal 1 Gbps," ujar Sukirman, dalam acara MUNAS III APJATEL di Bogor, Kamis (24/10/2024).
Sukirman menegaskan kecepatan internet yang mumpuni menjadi kunci dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Pemerintah pun tengah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas, termasuk fiber optik dan 5G.
Penggunaan High Capacity Backbone untuk menunjang kebutuhan pengiriman data yang besar, dimana Fiber Optik dapat memberikan bandwidth yang besar dengan latensi yang rendah sehingga cocok digunakan untuk menunjang kecepatan data yang tinggi.
Baca Juga:
Langkah Kominfo Hadapi Maraknya RT/RW Net Ilegal
Sedangkan, implementasi 5G ini dapat menunjang kecepatan data yang tinggi melalui koneksi wireless. 5G juga menawarkan peningkatan kecepatan yang signifikan dan latensi rendah, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi.
"Penyediaan layanan Gigabit membutuhkan investasi yang signifikan. Perusahaan Telekomunikasi harus mempertimbangkan dengan hati-hati strategi mereka. Fleksibilitas adalah kunci sukses strategi Gigabit, yaitu fiber dan 5G," jelasnya,
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), Jerry Mangasas Swandy mengungkapkan bahwa kapabilitas dan coverage jaringan internet di Tanah Air sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Gigabit City.
"Salah satu indikator Gigabit City adalah kehandalan internet itu sendiri. Harus bisa cover seluruh area, Jangan sampai bergeser dikit, malah blank spot," imbuh Jerry.