Technologue.id, Jakarta – Siapa sih yang tidak kenal dengan Supercell? Ya, studio pengembang game yang telah menelurkan beberapa game populer, seperti Clash of Clans, Hay Day, dan Clash Royale ini memang tidak dapat dipandang sebelah mata. Bahkan kabarnya, sepanjang tahun 2017 silam, Supercell dikabarkan dapat meraih untung sebesar USD 810 juta atau sekitar Rp10 triliun lebih, dari total pendapatan mereka yang mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp27 triliun.
Baca juga:
Laris Manis, GTA V Terjual Hingga 90 Juta Kopi di Seluruh Dunia
Yang lebih membuat orang menjadi heran adalah selama 2017 silam, mereka tidak meluncurkan sebuah game baru. Ini berarti, kepopuleran dari seluruh game mereka tetap berada di posisi teratas. “2017 adalah tahun terbaik bagi perjalanan kami. Dua game kami, Clash of Clans dan Hay Day, di tahun kelimanya masih memiliki jutaan pemain yang memainkannya setiap hari," ungkap CEO Supercell Ilkka Paananen seperti dikutip dari laman VentureBeat.com (15/02/2018).Baca juga:
Siapa Bilang Mobile Legends Itu Game Terpopuler di Indonesia?
Memang, nilai pendapatan tahun 2017 ini lebih rendah jika dibandingkan dengan 2016 silam. Bahkan kabarnya, penurunan pendapatan mereka mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp13 triliun. Namun, hal ini sudah diprediksi oleh pihak Supercell. “Pendapatan kami tidak sebesar tahun sebelumnya, dikarenakan kami tidak meluncurkan game baru. Visi kami adalah menciptakan game yang dimainkan oleh sebanyak mungkin pemain selama setahun penuh dan diingat selamanya,” lanjut Ilkka.Baca juga:
Yah, dengan prestasi ini, nampaknya Tencent sebagai induk perusahaan tersebut akan merasa sangat bangga. Hal ini dikarenakan nilai akuisisi yang dikeluarkan oleh Tencent sebesar USD 10,2 miliar atau sekitar Rp139 triliun pada 2016 lalu, membuahkan hasil yang memuaskan.