Technologue.id, Jakarta – Dalam rangka membangun ekosistem kreatif digital, Line terus berinovasi pada layanannya. Untuk mendekatkan jarak dengan para pengguna di Indonesia, Line stiker sebagai salah satu fitur ciri khas utamanya di sepanjang tahun 2016 terus menambah jumlah perilisannya. Sehingga pada tahun lalu stiker mampu menjadi fitur yang paling menarik perhatian para pengguna aplikasi pesan singkat tersebut. Menurut Ongki Kurniawan, Managing Director Line Indonesia selama tahun lalu Line Indonesia telah berhasil mengeluarkan 35 set stiker gratis. Banyaknya stiker tersebut sudah berhasil diunduh oleh pengguna lebih dari 88,3 juta kali. Tak hanya itu, pada akhir tahun 2016 kemarin, menurutnya tercatat ada 8,6 miliar stiker telah terkirim melalui fitur pesan Line di Indonesia. “Pada kenyataanya para pengguna Line banyak yang berkomunikasi dengan menggunakan stiker. Dimana kami melihat tak sedikit pengguna yang menyukai karakter andalan free stickers kami, seperti Cony, Brown dan lainnya. Mereka bahkan rela merogoh kocek untuk membeli stiker pre load,” ungkap Ongki dalam presentasinya di acara Business Update Line 2017, Rabu (8/2/20170 di Jakarta. Akan hasil memuaskan tersebut, pria ini mengaku bahwa semua itu tak ayalnya karena komitment Line untuk terus dapat menemukan cara unik sesuai dengan kebutuhan lokal. Supaya dapat memenuhi minat penggunanya. “Hampir setiap minggu stiker dikeluarkan Line. Mulai dari selebritis, animasi, dan sebagainya. Tapi tak semuanya gratis. Bahkan ada beberapa tema yang terbilang harga satu set nya cukup mahal,” tambah Ongki. Alhasil, Line lantas tahun lalu membuat alternatif dengan mengeluarkan Sticker Sachet. Layanan baru tersebut diakuinya tak hanya lebih murah tapi juga mudah pembeliannya. “Kalau beli stiker umumnya seharga 100 koin atau sekitar Rp 24 ribu. Itu jika pengguna beli paket stiker biasa nantinya mendapatkan 48 macam sticker. Nah, dengan adanya pembelian Sticker Sachet, pengguna mendapat isi cuman 8 tapi harganya hanya 10% dari full sticker. Pembeliannya juga mudah, termasuk cukup dengan potong pulsa disemua operator,” tutup pria murah senyum tersebut. BACA JUGA:
Line Creative 2016: Lahirkan Kreatif Digital Asal Indonesia
Line adu kreativitas para developer lokal
Pekan ini, karya Google buat saingi WhatsApp dan Line rilis?