Technologue.id, Jakarta - Industri aset kripto di Indonesia sepanjang 2023 terus mengalami perkembangan. Perjalanannya tidak mudah dan terus menghadapi pasang surut.
Tahun 2023 ini menjadi tahun menarik di industri cryptocurrency dengan hadirnya sejumlah proyek baru dan tren menarik yang mulai bermunculan di pasar.
Baca Juga:
Menkominfo: 4.988 BTS Siap Beroperasi, Tunggu Diresmikan Presiden Joko Widodo
“Tahun 2023 memberikan gambaran tentang perkembangan dunia cryptocurrency. Dengan pertumbuhan proyek - proyek baru dan adopsi teknologi blockchain yang semakin luas, industri ini terus bergerak maju,” kata Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia.
Salah satu tren utama yang patut diperhatikan adalah adopsi lebih lanjut dari berbagai aspek teknologi blockchain di berbagai sektor seperti yang dirangkum Upbit Indonesia sebagai berikut:
Teknologi Artificial Intelligence
Dengan kemampuan untuk menganalisa data secara cepat dan cerdas, teknologi AI dapat membantu meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keandalan dalam ekosistem kripto.
Pemanfaatan AI saat ini dapat membantu pengguna mendeteksi penipuan, dan juga dapat memberikan saran dalam hal trading bagi para investor dengan menggunakan algoritma trading.
Peralihan dari Web2 ke Web3
Web3 merupakan ekosistem desentralisasi yang dibangun di atas teknologi blockchain yang menjanjikan pengalaman internet yang berbeda untuk generasi mendatang.
Namun, transisi dari Web 2.0 ke Web 3.0 terbukti masih mengalami kendala baik bagi pengembang maupun pengguna, mengingat pesatnya kemajuan teknologi di Web 3.0.
Kabarnya, tahun ini muncul Web 2.5 yang merupakan peralihan internet baru, mencakup teknologi blockchain, desentralisasi, cryptocurrency, NFT, AI, dan metaverse.
DeFi dan Peningkatan Layanan Keuangan Terdesentralisasi
DeFi tetap menjadi tren yang mendominasi pada tahun 2023. Proyek - proyek yang berfokus pada layanan keuangan terdesentralisasi terus berkembang, menawarkan solusi alternatif untuk perbankan tradisional dan layanan keuangan konvensional.
Platform - platform DeFi menyediakan layanan seperti pinjaman, pertukaran aset digital, dan penghasilan pasif melalui yield farming. Namun, potensi risiko dan volatilitas tetap menjadi perhatian utama di dalam ekosistem ini.
NFT dan Transformasi Industri Kreatif
Tahun 2023 juga telah menjadi tahun penting untuk NFT. NFT masih berperan dalam mengubah cara individu melihat hak kepemilikan atas karya seni digital dan barang koleksi lainnya.
Seniman, musisi, dan pencipta konten telah memanfaatkan NFT sebagai cara untuk memonetisasi karya mereka secara langsung kepada penggemar dan kolektor, membuka peluang baru dalam ekonomi kreatif.
Di Indonesia, tahun 2023 menjadi tahun bagi pemerintah untuk berfokus pada perkembangan ekonomi digital melalui pengembangan ekonomi aset kripto nasional.
Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selaku regulator, telah menerbitkan peraturan dan ketentuan terkait perdagangan fisik aset kripto di Indonesia yang terus disempurnakan.
Baca Juga:
Harbolnas 12.12 Tokopedia dan TikTok Catatkan Kenaikan Penjualan Produk UMKM Lokal
Menurut Resna, tahun 2024 industri kripto akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan situasinya dapat terus berubah seiring waktu. Namun, dapat dipastikan Bitcoin bergerak positif karena adanya peristiwa Bitcoin Halving di tahun depan.
"Para investor kripto masih memperhatikan suku bunga The Fed dan keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menyetujui exchange-traded funds ETF Bitcoin yang diprediksi akan terealisasi pada pertengahan tahun depan,” tutup Resna.