Technologue.id, Jakarta – 2016 adalah tahun yang indah bagi developer mobile game. Sebab, dengan makin banyaknya pengguna smartphone, game-game baru yang inovatif maupun franchise berkesempatan meledak dengan hebatnya. Contohnya banyak, dari Pokémon Go, Super Mario Run, hingga Clash Royale. Satu nama yang perlu digarisbawahi dari sektor mobile gaming adalah Nintendo. Menelurkan beberapa game, perusahaan asal Jepang itu merasakan betul dampak dari dirilisnya Super Mario Run. Berdasarkan laporan dari WallStreetJournal (31/01/17), game franchise Super Mario itu berhasil mendatangkan 53 juta USD (atau sekitar Rp 707 miliar) dari user yang membeli versi full-nya setelah menamatkan tiga level awal. Jumlah sebanyak itu, menariknya, hanya didapat dari 5 persen dari total penggunanya. Wajar kalau Nintendo tak terlalu sumringah, karena tentu Anda bisa membayangkan kalau setengah dari pemain Super Mario Run mau merogoh koceknya, berapa banyak revenue yang didapat Nintendo? Betul, Super Mario Run tidak membiarkan Anda bermain secara gratis begitu saja. Game berkategori endless run itu mengharuskan Anda membayar untuk meng-unlock level yang lebih berat. Kalau tidak, tantangan yang Anda rasakan di game yang sementara baru hadir untuk iOS itu hanya akan itu-itu saja. Anda yang menggunakan Android tenang saja. CEO Nintendo, Tatsumi Kimishima, telah berjanji untuk merilis Super Mario Run di OS milik Google itu. Kalau sistem in-app purchasing-nya serupa, kira-kira Super Mario Run laku tidak ya di Android? Baca juga: Nintendo Siapkan 100 Judul Game untuk Konsol Switch Nintendo Siapkan Game Smartphone Baru, Kali Ini Buat Android Dulu! Setelah Pokémon Go dan Super Mario Run, Nintendo Siapkan 3 Game Lagi!
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: