Technologue.id, Jakarta - CEO Google Sundar Pichai berbagi kabar duka atas meninggalnya Susan Wojcicki, mantan CEO YouTube, pada Jumat. Pichai mengungkapkan berita tersebut di media sosial dan dalam sebuah memo kepada karyawan Google tak lama setelah suami Wojcicki, Dennis Troper, seorang Direktur Produk di Google mengumumkan kematiannya.
Wojcicki adalah salah satu karyawan pertama Google dan memainkan peran penting dalam sejarah perusahaan. Pada 2014, ia memimpin YouTube sebagai CEO hingga Februari 2023 untuk fokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek pribadinya.
Meskipun dia seharusnya tetap bekerja dengan Google dan perusahaan induknya, Alphabet, sebagai penasihat, dia juga mengejar tantangan karier di tempat lain. Baru musim panas ini, Wojcicki mengumumkan bahwa dia bergabung dengan dewan direksi perusahaan satelit Planet Labs.
Baca Juga:
Rumor Fitur Android 15 Bisa Ubah Tablet Jadi PC Desktop
Dennis Troper mengungkapkan bahwa istrinya menderita “kanker paru-paru non-sel kecil” selama dua tahun terakhir. “Dampaknya terhadap keluarga kami dan dunia sangat beragam. Kami patah hati tapi bersyukur atas waktu yang kami habiskan bersamanya. Harap selalu mengingat keluarga kami saat kami melewati masa sulit ini," katanya, dikutip dari Neowin.
Sayangnya, meninggalnya Wojcicki bukanlah satu-satunya tragedi yang terjadi dalam keluarga mereka baru-baru ini. Seperti yang disebutkan oleh Techcrunch, pada bulan Februari tahun ini, putra mereka yang berusia 19 tahun meninggal karena overdosis yang tidak disengaja di kamar asramanya.
Sundar Pichai memuji pengaruh Wojcicki terhadap perusahaan dan peran yang dia mainkan dalam menyukseskannya. “Dia adalah inti sejarah Google seperti orang lain, dan sulit membayangkan dunia tanpa dia," ujar Pichai.
"Saya merasa sangat beruntung telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja sama dengan Susan, seperti yang saya yakin banyak dari Anda juga melakukannya, dia sangat dicintai oleh timnya di sini. Waktunya di Bumi terlalu singkat, namun ia menjadikan setiap menitnya berarti," tutur Pichai dalam memo untuk karyawan Google.