Technologue.id, Jakarta - NASA akan membuat jet yang dapat menerbangkan penumpang dari LA ke Tokyo dalam waktu tiga jam. Jika terwujud akan menjadi terobosan yang baik dalam dunia transportasi dan penerbangan.
Dikabarkan, saat ini NASA dan pabrik pesawat AS Aerion tengah mengembangkan jet supersonik baru yang dapat memangkas waktu yang dihabiskan di udara dengan jumlah luar biasa.
Pesawat baru tersebut dikenal dengan AS3. Pesawat diproyeksi memiliki kecepatan empat kali lebih cepat daripada kapal komersial seperti Airbus A320. Tidak hanya itu, pesawat juga dapat membawa penumpang sebanyak 50 orang lebih dengan kecapatan Mach 4+.
Baca juga:
Bos Maskapai Sebut 5G Bisa Bikin Pesawat Rusak
Secara sederhana, pesawat memiliki kecepatan antara 2.302 mph dan 3.836 mph. Dengan kecepatan tersebut, penumpang hanya membutuhkan waktu selama tiga jam untuk sampai ke Tokyo.
Jika menggunakan pesawat biasa, penerbangan dari LAX (Los Angeles) ke Bandara Internasional Narita Tokyo akan memakan waktu sekitar 11 jam.
“Visi kami adalah membangun masa depan di mana umat manusia dapat melakukan perjalanan antara dua titik mana pun di planet kita dalam waktu tiga jam. Penerbangan supersonik adalah titik awal. Kita harus melampaui batas-batas dari apa yang mungkin." CEO Aerion, Tom Vice.
Pesawat AS3 merupakan bagian dari kerjasama Aerion dengan NASA untuk mengembangkan pesawat terbang komersial yang dapat berlayar dengan nyaman dalam kisaran Mach 3 hingga Mach 5. Namun hal itu masih dalam tahap konseptualisasi.
Sebelum AS3 diluncurkan, penumpang pertama-tama dapat melihat peluncuran pesawat AS2 Aerion, yang sudah jauh lebih maju dalam siklus pengembangannya.
AS2 akan dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan Mach 1.4 atau lebih dari 1.000 mph dan akan memuat penumpang sebanyak delapan hingga 12 orang. Aerion berharap AS2 akan menjadi jet penumpang supersonik pertama yang berhasil memasuki arus utama setelah pensiunnya jet Concorde 17 tahun yang lalu.
Menariknya lagi, AS2 juga akan lebih ramah lingkungan dan tidak terlalu berisik dibandingkan Concorde. Ada dua fitur penting yang akan ditemukan di pesawat ini yakni kurangnya afterburner dan kemampuannya untuk berjalan dengan bahan bakar sintetis dibanding menggunakan bahan bakar sintetis atau bahan bakar fosil.
Produksi jet AS2 akan dimulai pada 2023 dengan penerbangan komersial pertama direncanakan sekitar 2024.