Technologue.id, Jakarta - Xiaomi Corporation, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan pada kuartal III 2020 dengan mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba yang signifikan. Pertumbuhan yang berkelanjutan ini berkat strategi inti mengaitkan smartphone dan perangkat pintar yakni "Smartphone x AIoT".
Kesimpulan tersebut dari pengumpulan hasil konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020. Performa laporan keuangan Xiaomi pada kuartal III 2020 ini berhasil memecahkan 15 rekor sekaligus:
- Total pendapatan tercatat 72,2 miliar renminbi (setara dengan Rp 155,9 triliun*), tumbuh 34,5% year-on-year (YoY).
- Laba bersih yang disesuaikan sebesar 4,1 miliar renminbi (setara dengan Rp 8,79 triliun*), tumbuh 18,9% YoY.
- Pendapatan dari smartphone sebesar 47,6 miliar renminbi (setara dengan Rp 102,1 triliun*), tumbuh 47,5% YoY.
- Pengapalan smartphone mencapai 46,6 juta unit, tumbuh 45,3 YoY.
- Pendapatan dari pasar di luar China.
- Pendapatan dari produk IoT dan gaya hidup dari pasar di luar China.
- Pendapatan dari layanan internet dari pasar di luar China.
- Pertumbuhan pengguna aktif bulanan (monthly active users) dari pasar di luar China.
- Pendapatan dari iklan layanan internet mencapai 3,3 miliar renminbi (Rp 7,085 triliun*), tumbuh 13,7% YoY.
- Pengguna aktif bulanan dari MIUI global mencapai 368,2 juta pada September 2020, tumbuh 26,3% YoY.
- Pengguna aktif bulanan dari TV Pintar dan Mi Box sebesar 35,8 juta, tumbuh 49,9% YoY.
- Jumlah perangkat IoT yang terhubung (tidak termasuk smartphone dan laptop) ke platform AIoT mencapai 289,5 juta unit, tumbuh 35,8% YoY.
- Jumlah pengguna yang memiliki setidaknya lima perangkat atau lebih yang terhubung ke platform AIoT Xiaomi (tidak termasuk smartphone dan laptop) mencapai 5,6 juta, tumbuh 59%.
- Pengguna aktif bulanan dari Mi Home mencapai 43,1 juta, tumbuh 34,2% YoY.
- Pengguna aktif bulanan Mi Assistant sebanyak 78,4 juta, tumbuh 35,5% YoY.
* 1 Renminbi = Rp 2,153
Pengapalan smartphone masuk tiga besar global, mempertahankan posisi di segmen premium
Pada Q3 2020, bisnis smartphone dari Xiaomi tumbuh secara signifikan baik pendapatan maupun jumlah pengapalan mencatatkan rekor dan menjaga momentum untuk terus tumbuh baik di pasar China maupun di luar. Dalam satu kuartal, pendapatan dari smartphone tercatat sebanyak 47,6 miliar renminbi yang berarti tumbuh 47,5% YoY sementara pengapalan smartphone secara keseluruhan mencapai 46,6 juta unit atau tumbuh 45,3% YoY.
Menurut Canalys, Xiaomi menempati peringkat ketiga global dalam hal pengapalan smartphone dengan pangsa pasar 13,5% pada Q3 2020. Pada 10 bulan pertama pada tahun 2020, Xiaomi secara global berhasil menjual lebih dari 8 juta unit smartphone yang memiliki harga di atas 3.000 renminbi atau setara 300 euro di pasar luar China.
Pengguna aktif bulanan dari MIUI per 30 September 2020 mencapai 368,2 juta orang atau naik 26,3%. Dari jumlah itu, pengguna MIUI di China tercatat sebesar 109,4 orang.
Melanjutkan kepemimpinan dalam bidang smart living seiring strategi "Smartphone x AIoT" mulai berbuah manis
Pendapatan Xiaomi dari produk IoT dan gaya hidup tercatat sebesar 18,1 miliar renminbi pada Q3 2020 atau setara dengan pertumbuhan 16,1% YoY. Pencapaian ini diraih dengan memanfaatkan basis pengguna yang besar, dan kemampuan saluran ritel baru yang didukung oleh strategi "Smartphone x AIoT". Pendapatan IoT dan gaya hidup di pasar luar China mencatatkan sejarah karena kontribusinya mencapai 56,2% dari angka keseluruhan.
Di pasar China, Xiaomi melanjutkan kepemimpinan dalam hal TV pintar dengan memperkenalkan sejumlah produk flagship seperti seri Mi TV Master pada Q3 2020, untuk memperkokoh posisinya di pasar premium. Berdasarkan laporan dari All View Cloud (AVC), Xiaomi menempati peringkat pertama di China dalam hal pengapalan TV dalam periode satu kuartal untuk ketujuh kalinya dan menempati peringkat lima besar global.
Selama periode ini, Xiaomi juga mempertahankan kepemimpinan dalam hal produk IoT sembari terus menambah ragam portofolio produk demi menghadirkan inovasi kepada para pengguna. Menurut laporan IDC, Xiaomi menempati peringkat tiga besar dalam pengapalan pada kuartal sebelumnya di China, termasuk kunci pintu pintar, penjernih udara, robot pembersih, TWS dan gelang kebugaran.
Per 30 September 2020, jumlah perangkat IoT (kecuali smartphone dan laptop) yang terhubung dengan platform AIoT dari Xiaomi mencapai 289,5 juta unit atau tumbuh 35,8% YoY. Jumlah pengguna yang memiliki lima atau lebih perangkat yang terhubung ke platform AIoT dari Xiaomi (kecuali smartphone dan laptop) menjadi 5,6 juta orang atau tumbuh 59% YoY.
Untuk pertama kali, lebih dari separuh dari pendapatan disumbang dari pasar luar China
Kuartal III 2020 menandai babak baru setelah pendapatan dari pasar di luar China tumbuh sebesar 52,1% YoY dan menyumbang 55,1% dari total pendapatan. Angka ini memecahkan rekor dalam hal pendapatan kuartal sekaligus kontribusi pendapatan dari luar China ke pendapatan total.
Menurut Canalys, pengapalan smartphone Xiaomi di Eropa Barat naik 107,3% YoY pada kuartal ini dengan pangsa pasar 13,3% dan masuk dalam tiga besar brand smartphone untuk pertama kalinya. Secara khusus, Xiaomi mempertahankan posisi puncak di Spanyol dalam hal pengapalan smartphone untuk tiga kuartal berturut-turut dengan pangsa pasar 33,9%. Tidak hanya itu, Xiaomi juga menunjukkan pertumbuhan yang cepat di pasar lain seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Dalam sembilan bulan pertama pada tahun 2020, Xiaomi telah mengapalkan lebih dari 10 juta unit smartphone ke pasar selain China dan India. Pencapaian itu tidak lepas dari kerja sama Xiaomi dengan operator telekomunikasi yang kini mencapai 50 perusahaan yang melayani lebih dari 100 jaringan di 50 negara.
Investasi untuk R&D terus ditingkatkan
Xiaomi mengambil langkah terdepan dalam sejumlah program riset dan pengembangan untuk memajukan user experience dari pengguna lebih lanjut.
Dalam sembilan bulan terakhir, Xiaomi telah memperkenalkan teknologi ultra-wideband (UWB) yang revolusioner. Teknologi ini memungkinkan smartphone untuk bisa "merasakan" sinyal dari perangkat pintar di sekitarnya dan memberi perintah saat diacungkan ke arah perangkat tersebut. Sebagai tambahan, Xiaomi telah memperkenalkan generasi ketiga dari teknologi kamera bawah layar, serta teknologi pengisian daya nirkabel 80W.
Di tengah perhelatan Mi Developer Conference 2020 (MIDC 2020) pada bulan November 2020, Xiaomi meluncurkan Xiaomi Vela, perangkat lunak platform IoT yang bertujuan untuk meningkatkan interkoneksi dari perangkat IoT demi mewujudkan ekosistem yang terus tumbuh. Dalam event yang sama, Xiaomi juga memperkenalkan generasi selanjutnya dari Asisten AI "XiaoAi AI Assistant 5.0" menawarkan sejumlah fitur unggulan.
Hingga kini, Xiaomi telah membangun tim engineer teknologi berisi 10.000 orang yang berbakat. Pada tahun 2021, Xiaomi akan melanjutkan investasi dan merekrut lebih banyak engineer teknologi untuk meningkatkan kemampuan R&D. Sejumlah agenda untuk memperluas wawasan teknologi telah dipersiapkan ke beberapa bidang seperti kamera, layar, pengisian daya, audio, platform IoT dan konektivitas, AI dan interaksi suara, 5G/6G, Big Data, layanan berbasis awan, serta manufaktur pintar.