Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menambahkan, meski kondisi geopolitik dan ekonomi dunia kurang menguntungkan, serta digital winter yang berkepanjangan, ekonomi digital RI dalam 5 tahun ke depan diperkirakan terus tumbuh double digit dengan CAGR 11,6 persen didorong oleh berbagai bisnis vertical dan horisontal.
"Bisnis vertical yang mendorong pertumbuhan adalah erat dengan kebutuhan utama pelanggan. Misalnya healthtech, edutech, fintech, e-commerce. logistic, hospitality, leisure economic dan agritech," jelasnya.
Sedangkan bisnis horisontal seperti IoT, Cloud, Big Data, AI, dan cyber security juga tumbuh double digit karena kebutuhan transformasi digital yang cepat diperlukan oleh bisnis agar terus tumbuh.
"Pertumbuhan pesat digital economy Indonesia didorong oleh beberapa tren konsumen, antara lain modal total populasi di negara kita sekitar 280 juta jiwa yang didominasi digital native," tuturnya.
Baca Juga:
Peluang Besar Indonesia Menjadi Digital Hub di Asia
Menurut Hendry, pada 2025 kota-kota tier 2 dan 3 akan menjadi kekuatan ekonomi baru dan jadi kontributor utama yang memiliki porsi lebih besar dalam ekonomi digital Indonesia yang didukung infrastruktur digital akses internet yang handal.
Pertumbuhan vertikal baru dalam next wave digital yang ditunjang enabler teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan kosumen yang belum dapat dipenuhi terutama di bidang keuangan, pendidikan, kesehatan.
"Hal ini menunjukkan Indonesia memiliki banyak potensi menjadi inti dari ekosistem digital di Asia," kata Hendri.