Technologue.id, Jakarta - Baru-baru ini, Huawei mengungkapkan keinginannya untuk menggunakan prosesor Snapdragon besutan Qualcomm. Ini dilakukan lantaran stok prosesor Kirin milik mereka sudah hampir habis.
Salah satu pimpinan Huawei, Guo Ping bahkan telah secara resmi mengajak Qualcomm untuk bermitra. Namun sayangnya semua ini harus terkendala aturan pemerintah yang melarang Huawei bekerja sama dengan perusahaan AS.
Baca Juga:
Bisnis Smartphone Terjegal, Huawei Bakal Jualan PC
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami masih bersedia membeli produk dari perusahaan AS. Kami bersedia bekerja dengan bisnis AS termasuk Qualcomm," ujar Guo Ping dikutip dari Gizchina pada Kamis (1/10/2020).
"Itu pun jika pemerintah AS mengizinkannya. Kami berharap Pemerintah AS dapat mempertimbangkan kembali kebijakannya," tambahnya.
Baca Juga:
Bukan Ponsel, Huawei Patenkan Teknologi Siklus Menstruasi
Keinginan Huawei untuk kembali bekerja sama dengan perusahaan prosesor asal AS sendiri sebenarnya sudah berlangsung lama. Beberapa waktu lalu Huawei juga telah mencoba menjalin hubungan dengan MediaTek, namun gagal.
MediaTek bahkan telah mengajukan lisensi. Sayangnya hingga saat ini lisensi tersebut masih dalam proses.