Technologue.id, Jakarta - Era digitalisasi memungkinkan akses konten audio visual dinikmati melalui perangkat mobile. Bahkan, teknologi terkini memungkinkan mengubah teks menjadi audio dan sebaliknya, mengubah audio atau suara menjadi teks.
Layanan yang sudah ada di platform Google ini rupanya dikembangkan secara lebih baik oleh startup asal Yogyakarta, Widya Wicara.
Baca Juga:
Cara YouTube Dorong Pengguna ke Layanan Premium Berbayar
Head of Business Development Widya Wicara, Defi Ariyani mengatakan kalangan konten Kreator hingga rumah sakit bisa memanfaatkan inovasi ini, yang mengunggulkan kualitas voice over yang terdengar lebih alami.
"Produksi audio membutuhkan biaya yang besar," kata Defi di acara diskusi panel ‘Tech Talk’ bertajuk ‘Artificial Intelligence dan Indonesia di Era Digital’ pada Minggu, 13 Agustus 2023 di ICE BSD.
Di tengah booming kemampuan AI seperti ChatGPT dan sejenisnya, Widya Wicara mengembangkan implementasi kemampuan AI yang sama hebatnya bahkan lebih unggul karena lebih menguasai penggunaan Bahasa Indonesia.
“Fungsi teknologi AI itu sendiri secara general bisa melakukan prediksi, personalisasi pengalaman, hingga menciptakan layanan dari produk baru. Kami di Widya Wicara mengembangkan kemampuan text-to-speech dan speech-to-text,” ujar Defi.
Baca Juga:
BRIN: Teknologi AI Bisa Jadi Tool Penggerak Roda Ekonomi
Berdasarkan penjelasan fitur atau kemampuan AI Widya Wicara yang dijelaskan Defi, semuanya menampilkan kehebatan sekelas ChatGPT dalam hal dua kemampuan tadi. Di sini kemampuannya dikemas lagi ke dalam fitur lain.
“Widya Wicara menawarkan akurasi tingkat tinggi dengan kemampuan respon yang sangat cepat. Kemampuan text-to-speech dihadirkan ke fitur seperti Virtual Voice Over, Widya Audio Widget, Widya Audio Book, hingga Virtual News Anchor,” ujar Defi.