Technologue.id, Jakarta - Starbucks akan menghentikan sementara iklannya di media sosial, seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Keputusan ini diambil setelah platform media sosial utama, terutama Facebook, telah menghadapi kritik tajam karena gagal menghilangkan posting rasis atau penuh kebencian.
Bukan hanya Starbucks yang mantap memboikot penayangan iklan di jejaring sosial. Sebelumnya langkah ini juga diumumkan oleh brand ikonik lainnya sebut saja Unilever, Honda, Coca-Cola, The Hershey Company, the Levi Strauss, dan operator seluler Verizon.
Baca Juga:
Facebook Tuntut Penjual Like di Instagram
Starbucks, yang mempekerjakan sejumlah besar minoritas ras di AS, telah menghadapi kritik atas penanganan masalah rasial. Gerai kopi ini akan mempelajari cara-cara untuk menghentikan penyebaran pidato kebencian sebagai bagian dari gerakan korporasi yang berkembang.
"Kami percaya dalam menyatukan komunitas, baik secara langsung dan online, dan kami menentang kebencian," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan singkat, dikutip dari BBC (29/6/2020).
"Kami percaya lebih banyak yang harus dilakukan untuk menciptakan komunitas online yang ramah dan inklusif, dan kami percaya para pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan perlu bersatu untuk memengaruhi perubahan nyata."
Raksasa penjual kopi itu menambahkan, "Kami akan menghentikan sementara iklan di semua platform media sosial sementara kami melanjutkan diskusi secara internal, dengan mitra media kami dan dengan organisasi hak sipil dalam upaya untuk menghentikan penyebaran pidato kebencian."
Baca Juga:
Lagi, Data Pribadi Diperjualbelikan di Facebook
Seruan untuk memboikot iklan Facebook bulan depan datang dari NAACP, kelompok besar hak-hak sipil yang membela kepentingan Afrika-Amerika, dan Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, yang memerangi anti-Semitisme.
Starbucks mengatakan bahwa mereka tidak akan bergabung dengan kampanye #StopHateForProfit. Lebih dari 150 perusahaan telah menghentikan iklan untuk mendukung #StopHateforProfit.
Di balik itu, Starbucks tetap akan menayangkan iklan melalui YouTube.