Technologue.id, Jakarta - SpaceX sempat mengalami penundaan peluncuran lantaran cuaca buruk. Kini, perusahaan roket asal Amerika Serikat itu akan mencoba meluncurkan kembali roket Falcon Heavy, bekerjasama dengan Space Force.
Keduanya akan meluncurkan roket yang membawa X-37B Orbital Test Vehicle yang detailnya masih dirahasiakan. Dengan peluncuran terbaru, roket Falcon Heavy mencatatkan penerbangan yang kesembilan dan yang kelima di 2023 ini.
Baca Juga:
OpenAI Tertarik Bikin Perangkat AI, Rangkul Desainer iPhone dan Apple Watch
Falcon Heavy dijadwalkan meluncur di Kennedy Space Center’s Launch Pad 39-A. Terkait misi ini, perusahaan tampaknya yakin penerbangan akan berjalan mulus karena didukung cuaca yang bagus menurut prakiraan Space Launch Delta 45’s.
Warga AS yang antusias dipersilakan untuk menyaksikan penerbangan itu dan mereka yang mau membayar ekstra juga berkesempatan melihat roket lepas landas dari Apollo/Saturn V Center di lokasi pengamatan Banana Creek, sekitar tiga mil dari landasan peluncuran.
Dalam penerbangan ini, Falcon Heavy didukung dua booster yang berada di samping dan keduanya akan melakukan pendaratan pemulihan di Zona Pendaratan 1 dan 2, Cape Canaveral Space Force Station.
Baca Juga:
New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft soal Pelanggaran Hak Cipta
Kembalinya kedua booster setelah lepas landas menghasilkan ledakan sonik ganda yang khas.
Peluncuran dilakukan lebih dari dua minggu sejak cuaca buruk. Saat itu, apa yang dilaporkan SpaceX sebagai “masalah di darat” ditemukan kurang dari satu jam sebelum lepas landas yang memaksa terjadinya penundaan.