Technologue.id, Jakarta - Perusahaan transportasi luar angkasa, SpaceX dilaporkan membayar uang "tutup mulut" kepada seorang pramugari sebesar US$ 250.000 atau lebih dari Rp3,6 miliar untuk memastikan agar tidak berbicara atau menuntut perusahaan setelah Elon Musk diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Menurut laporan dari Business Insider, korban diduga bekerja sebagai anggota kru di penerbangan perusahaan SpaceX. Selama salah satu penerbangan, pramugari memberi tahu temannya, bahwa Musk meminta pramugari tersebut untuk memijat seluruh tubuh di kamarnya.
Baca Juga:
Tunda Beli Twitter, Elon Musk dan Parag Agrawal Perang di Dunia Mayaa
Entah kebijakan resmi atau bukan, namun untuk diketahui bahwa perusahaan SpaceX memang menyarankan agar seluruh pramugari pesawatnya telah memiliki lisensi terapi massage (pijat).
Setelah meminta pijatan, Musk lalu melepaskan kain yang menutupi bagian bawah tubuhnya, dan kemudian menunjukkan alat kemaluannya. Bahkan orang terkaya di dunia itu turut menawarkan untuk membelikan pramugari itu seekor kuda jika dia mau "melakukan lebih banyak."
Tuduhan tersebut disampaikan ke Insider oleh salah satu teman pramugari, yang diminta oleh pengacara pramugari untuk menandatangani deklarasi yang mendukung laporan tersebut pada tahun 2018.
Teman korban tersebut memberi tahu Insider bahwa pramugari menolak untuk melakukan tindakan seksual apa pun pada Musk. Akibatnya, Musk terlihat kesal setelah penerbangan.
Teman itu juga mengatakan SpaceX telah mengurangi jumlah shift yang diberikan kepadanya setelah insiden itu. Pramugari menduga hal ini sebagai tanda pembalasan.
Baca juga:
Jack Dorsey Ngamuk Gara-gara Elon Musk Unggah Cuitan Ini
Menurut Insider, pramugari tersebut mengajukan keluhan ke departemen SDM SpaceX pada tahun 2018, mengatakan bahwa karirnya terancam karena penolakan tersebut.
Perusahaan dilaporkan membawa pengaduan ke mediator, bukan pengadilan atau arbiter, dan menandatangani perjanjian pesangon US$ 250.000 yang melarangnya mengatakan hal buruk tentang Musk atau perusahaannya, termasuk SpaceX dan Tesla. Termasuk berbicara tentang pembayaran uang "damai" itu sendiri.