Technologue.id, Jakarta – 2011 silam, setelah meraih kesuksesan dengan PlayStation Portable (PSP) generasi pertamanya, Sony dengan percaya diri meluncurkan PlayStation Vita (PS Vita). Gadget itu diproyeksikan dapat menghadirkan pengalaman bermain video game seperti di konsol "konvensional" dalam genggaman. Tujuh tahun berselang, PS Vita sejatinya masih menarik fans, meskipun perangkat ini harus berkompetisi langsung dengan produk macam smartphone khusus gaming. Salah satu penyebabnya adalah rilisnya game RPG macam Persona 4 Golden.
Baca juga:
Sony Bangkitkan Lagi Robot Anjing Pintar nan Lucunya
Akan tetapi, hal tersebut sepertinya belum cukup untuk membuat PS Vita lepas dari takdir ajalnya. Menukil Kotaku.com (15/05/2018), divisi Sony Amerika dan Eropa bakal mengakhiri produksi game fisik PS Vita pada 31 Maret 2019 mendatang. Deadline itu sendiri bertepatan dengan fiskal akhir 2018 Sony. Vendor asal Jepang itu tetap akan menjual game PS Vita digital di PlayStation Networks. Sayangnya, Anda yang masih berniat bertahan dengan console itu harus menanggung "penderitaan" berupa harga memory card-nya yang mahal.Baca juga:
Sony Xperia XZ2 Premium, Smartphone dengan Sensitivitas ISO Tertinggi
Faktor ini diprediksi bakalan membuat gamer loyal PS Vita meninggalkan platform ini. Selain itu, terlalu populernya mobile gaming juga diramalkan menjadi akselerator kematian PS Vita.Baca juga:
Akankah Sony membuat suksesor PS Vita? Tahun 2015 lalu, Presiden Sony Worldwide Studios, Shuhei Yoshida, pernah mengatakan pihaknya tak melihat adanya peluang sekuel PS Vita di pasaran. Sony sendiri sudah merilis mobile game pertamanya tahun lalu, Everybody's Golf, dan menjadi tanda bahwa mereka ingin menyeriusi sektor ini.