Technologue.id, Jakarta - Kecerdasan buatan (AI) dinilai membawa potensi sekaligus ancaman siber bagi bisnis di Indonesia yang menggunakan teknologi tersebut. Inovasi teknologi membuat praktik berbagi data semakin terhubung sehingga menimbulkan kemungkinan serangan siber.
Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia, menegaskan bahwa saat ini, ancaman siber menjadi lebih rumit dan berbahaya daripada sebelumnya. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus segera mengadopsi pendekatan platform yang dapat memberikan tampilan yang sederhana, aman, dan terpusat dari seluruh arsitektur keamanan mereka. Hal ini penting untuk memperkuat posisi keamanan mereka dan mengambil keuntungan dari peluang yang ditawarkan oleh teknologi yang terus berkembang.
Baca Juga:
Perkuat Keamanan Siber, Cisco Indonesia Bangun Pusat Data Security Cloud
"Organisasi harus cermat mengadopsi AI. Dibanding 10 tahun lalu, lanskap bisnis berubah total. Dari sisi security, frekuensinya semakin meningkat. Bentuk attack juga semakin beragam. Oleh sebab itu, harus ada cara pandang baru," ujar Marina, dalam acara Cisco Security Summit Media Briefing, Rabu (5/6/2024).
Melalui inovasi terbaru mereka, Cisco menghadirkan Hypershield, solusi keamanan yang pertama dalam industri ini, dengan tujuan memberikan keuntungan bagi para pengguna dalam memanfaatkan dan melindungi AI serta beban kerja modern lainnya. Cisco Hypershield diintegrasikan ke dalam Security Cloud, platform keamanan lintas domain terintegrasi dengan dukungan AI dari Cisco.
Lalu ada juga AI Assistant for Security yang bisa membantu perusahaan untuk dapat terkoneksi dengan aman. Ditambah dengan akuisisi Splunk, Cisco juga meningkatkan visibilitas dan insight di seluruh jejak digital pelanggan untuk perlindungan keamanan yang lebih baik.
Baca Juga:
Cisco: Hanya 12% Perusahaan Miliki Kesiapan "Mature" Hadapi Risiko Cyber Security
"Inovasi AI kami seperti Hypershield, dipadukan dengan akuisisi strategi seperti Splunk, dan strategi keamanan platform yang terus berkembang, menunjukkan seberapa besar kemampuan kami untuk menghubungkan segala sesuatu dengan aman," tutur Peter Malloy, Managing Director, Security, Cisco APJC.
Inovasi-inovasi tersebut menunjukkan investasi Cisco dalam membangun strategi platform keamanan untuk menjawab permintaan layanan keamanan yang terus meningkat dengan cepat.