Technologue.id, Jakarta - Snap, aplikasi sosial yang populer, baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa label musik untuk memperluas perpustakaan suaranya (Sound Library).
Dalam kesepakatan ini, UnitedMasters dan BUMA/STEMRA serta SUISA Digital Licensing AG ikut berpartisipasi. Kesepakatan ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan klip lagu di Snaps dan Stories mereka.
Perusahaan tersebut berencana untuk menambahkan suara dari artis lokal melalui perpustakaan BUMA/STEMRA dan SUISA Digital, serta menambahkan "pilihan" karya dari penyanyi dan penulis lagu yang terdaftar di UnitedMasters.
Baca Juga:
Snap Meluncurkan AR Enterprise Services untuk Bisnis dengan Fitur Belanja
Artis baru yang bekerja dengan UnitedMasters juga dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan hibah melalui Sounds Creator Fund.
Snap memulai program ini pada tahun lalu, memberikan hingga $100.000 per bulan atau $5.000 hingga 20 lagu per bulan untuk musisi yang akan datang.
Selain itu, perusahaan menyertakan lagu-lagu berlisensi populer di daftar putar Sounds sehingga orang dapat menggunakannya dalam klip video di platform.
Dengan kesepakatan label baru ini, akan ada lebih banyak persaingan untuk masuk ke 20 tempat tersebut.
Perusahaan ini telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa label dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Grup Musik Warner, Merlin, NMPA, Grup Penerbitan Musik Universal, Musik Warner Chappell, Penerbitan Musik Kobalt BMG dan Grup Musik Universal.
Baca Juga:
My AI, Snapchat Rilis Chatbot AI Berbasis GPT dari OpenAI
Perpustakaannya juga memiliki konten dari lebih dari 9.000 penerbit dan label musik independen.
Snap meluncurkan produk Sounds pada tahun 2020 sebagai tanggapan atas TikTok yang menjadi sarang penemuan musik.
Pada awal tahun ini, YouTube juga membuat alat lisensi musik baru bernama Creator Music tersedia untuk semua peserta Program Kemitraan YouTube di AS.
Ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi semakin fokus pada fitur musik dalam produk mereka untuk menarik lebih banyak pengguna.