Covid-19 menjadi momok bagi masyarakat di seluruh dunia. Tanda terpapar virus corona terkadang sulit terlihat. Beberapa menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah terkena Covid-19 atau tidak?

Rupanya jam tangan pintar kemungkinan besar bisa mendeteksi dini Covid-19, juga kondisi kesehatan pengguna. Melansir dari engadget, Selasa (19/1/2020), peneliti dari Mount Sinai menemukan bahwa Apple Watch dapat mendeteksi perubahan kecil pada detak jantung pengguna yang mungkin mengindikasikan bahwa mereka mengidap virus corona.

Deteksi dini itu bahkan bisa dilakukan seminggu penuh sebelum mereka merasa sakit, seperti yang dilaporkan CBS News. Peneliti juga mengembangkan perangkat yang dapat dikenakan khusus untuk mendeteksi Covid-19, dapat membantu menghentikan penyebaran penyakit dengan mengisolasi OTG di dalam rumah.

Dalam sebuah studi berjudul "Warrior Watch," para peneliti Mount Sinai mengikuti 297 tim medis antara 29 April dan 29 September. Para peserta mengenakan Apple Watches yang dilengkapi dengan aplikasi khusus yang mengukur perubahan dalam variabilitas detak jantung (HRV) mereka.

Tim medis menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19. Wajar saja, jika mereka khawatir ikut terpapar virus corona. Alat ini dianggap sebagai penolong mereka menghilangkan kekhawatiran tersebut.

“Jam tangan menunjukkan perubahan signifikan dalam metrik HRV hingga tujuh hari sebelum mereka terdeteksi positif terinfeksi Covid-19,” kata penulis studi Robert P. Hirten, MD.

Dengan penelitian ini, diharapkan penyebaran Covid-9 bisa dihentikan. Apalagi, bagi OTG yang sebelumnya sulit teridentifikasi, bisa langsung diketahui hingga langsung diambil tindakan untuk isolasi.

“Mengembangkan cara untuk mengidentifikasi pasien Covid-19 bahkan sebelum mereka tahu telah terinfeksi menjadi terobosan dalam pengelolaan Covid-19,” kata Dr. Hirten. “Teknologi ini memungkinkan kami tidak hanya untuk melacak dan memprediksi hasil kesehatan, tetapi juga untuk melakukan intervensi secara tepat waktu dan jarak jauh, yang penting selama pandemi yang mengharuskan orang untuk tetap menjaga jarak.”