Technologue.id, Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan atau AI bisa membantu profesi dokter, salah satunya ialah mempercepat diagnosis penyakit kanker kulit pada pasien. Hal ini bisa dilakukan berkat lensa kamera smartphone yang dapat mengambil gambar detail tahi lalat atau lesi kulit.
Lensa kamera berukuran 50 sen dapat dipasang ke smartphone untuk mengambil gambar beresolusi tinggi dari tahi lalat, bintik-bintik, atau masalah kulit lainnya, dikutip Metro.co.uk.
Baca Juga:
Penampakan Berlian Hitam Langka Berusia 3,8 Miliar Tahun
National Health Service (NHS) mengatakan, layanan 'teledermatologi' yang baru akan diluncurkan di seluruh wilayah Inggris pada Juli. Diharapkan dengan langkah tersebut, dokter spesialis kulit akan dapat menggandakan jumlah pasien yang bisa mereka periksa dalam sehari.
Tidak hanya membantu dokter spesialis kulit, teknologi ini juga memungkinkan dokter umum di daerah pedesaan untuk dapat memeriksa pasien mereka lebih cepat. Ini tentu memudahkan pasien tanpa harus melakukan perjalanan membuat janji dengan dokter spesialis.
Tercatat, sekitar 600.000 orang dirujuk untuk pemeriksaan kulit pada tahun lalu, di mana 9% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Data juga menunjukkan bahwa 56.000 pasien kanker kulit mendapatkan pengobatan tahun lalu.
Dinas kesehatan juga sedang menguji coba alat kecerdasan buatan (AI) untuk menilai keberadaan kanker kulit. Teknologi yang dinamakan Deep Ensemble for the Recognition of Malignancy (Derm) ini sudah mulai digunakan.
Baca Juga:
Asus Zephyrus Duo 16 Tampil Sangar dengan Dual Layar
Derm menggunakan algoritme AI untuk menganalisis gambar lesi kulit yang diperbesar oleh spesialis untuk menentukan apakah pasien menderita kanker. Ke depan, diharapkan dapat memberikan diagnosis yang lebih cepat bagi pasien kanker kulit.