Technologue.id, Jakarta - Pangsa pasar ponsel 4G di Indonesia mengalami kenaikan di kuartal kedua 2023. Data tersebut diperoleh dari firma riset International Data Corporation (IDC).
"Pangsa pasar ponsel 5G masih kecil ketimbang ponsel 4G. Walaupun harga ponsel 5G sudah terjangkau, ponsel 4G justru menawarkan spesifikasi yang lebih baik dengan harga tak berbeda jauh," kata analis IDC Indonesia Vanessa Aurelia dalam siaran pers, Kamis (7/9/2023).
Baca Juga:
Nokia Bagi Teaser untuk Smartphone 5G Barunya
Diketahui, pada kuartal kedua 2023, market share ponsel 4G naik dari 82 persen menjadi 86. Berbanding terbalik untuk pangsa pasar ponsel 5G yang menurun 4,3 persen dari tahun ke tahun (YoY).
Menurut Vanessa, adopsi 5G di Indonesia cenderung lambat lantaran mengalami tantangan dari sisi permintaan dan persediaan. Tak hanya itu, jaringan 5G juga masih terbatas di titik-titik tertentu.
"Untuk area tertentu, konektivitas 5G masih terbatas. Sehingga, fitur ponsel 5G belum cukup untuk memikat pelanggan potensial yang baru," tambah Vanessa.
Baca Juga:
Era 5G, Mengapa Jaringan 2G Tidak Buru-Buru Dimatikan?
Masih menurut IDC, sejumlah operator telekomunikasi sangat berhati-hati dalam investasi untuk teknologi jaringan 5G karena biaya dan tingkat keuntungannya.
Disisi lain, IDC menemukan pasar ponsel Indonesia kembali menurun untuk delapan kuartal berturut-turut, yaitu 6,3 persen YoY. Namun, secara quarter-over-quarter (QoQ), naik 13,8 persen menjadi 8,9 juta unit.