Technologue.id, Jakarta - Hubungan Xiaomi dan Amerika Serikat tengah memanas belakangan ini. Pasalnya, Xiaomi dimasukan ke daftar perusahaan bermasalah.
Xiaomi kini telah mengajukan gugatan kepada pemerintah Amerika Serikat. Menantang daftar hitam tersebut ke pengadilan distrik AS di Columbia.
Dalam kasus ini, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Keuangan Janet Yellen adalah sebagai tergugat. Xiaomi menyebut keduanya telah merampas kebebasan dan hak Xiaomi.
Baca Juga:
Huawei Mental dari Peringkat Lima Besar Vendor Smartphone
Masuknya Xiaomi ke daftar perusahaan bermasalah menyebabkan Xiaomi tak bisa lagi menerima investasi dari Amerika Serikat.
Seluruh investasi yang telah masuk harus ditarik kembali oleh investor, termasuk Qualcomm Inc, BlackRock Inc, Vanguard Group Inc, dan State Street Corp.
Kebijakan ini tentu sangat berbahaya bagi kelangsungan bisnis Xiaomi. Perusahaan akan segera menghadapi bahaya yang sangat parah dan tak dapat diperbaiki, dilansir dari GSM Arena, Senin (1/2/2021).
Baca Juga:
Untuk diketahui, alasan dimasukannya Xiaomi ke daftar hitam ini tidak jauh berbeda dengan Huawei. Amerika Serikat menuding Xiaomi memiliki hubungan dengan militer China.
Pemerintah Amerika Serikat sendiri sebenarnya belum memberikan bukti apapun terkait tuduhannya. Xiaomi juga telah menegaskan bahwa layanan dan produk yang ditawarkan hanya untuk penggunaan komersial dan selalu mematuhi peraturan yang ada.