Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Siapkan Pedoman Etika AI, Kominfo Undang Pemangku Kepentingan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyusun Surat Edaran Menteri Kominfo tentang Pedoman Etika Kecerdasan Artifisial (AI).

Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan, surat edaran itu akan menjadi panduan etika untuk organisasi dan perusahaan yang menggunakan AI.

Baca Juga:
Dampak Buruk Penggunaan Teknologi AI Deepfake dan Cara Mengenalinya

"Di dalamnya terkandung pengertian kecerdasan artifisial serta panduan umum nilai, etika, dan kontrol kegiatan konsultasi, analisis, dan pemrograman yang memanfaatkan kecerdasan artifisial," jelasnya.

Nezar menambahkan, keberadaan pedoman akan menjadi tata kelola AI agar bermanfaat optimal. Di ranah global, UNESCO menerbitkan ‘Recommendation on the Ethics of AI’, yang kemudian diadopsi oleh 193 negara anggota sebagai kerangka Etika AI.

"Dokumen UNESCO menjadi acuan pemerintah Indonesia untuk merancang tata kelola AI yang mengutamakan aspek keamanan, proporsionalitas, transparansi, hak asasi manusia, kesetaraan, budaya, dan keberlanjutan di setiap tahapan sistem AI," tuturnya.

Sebagai contoh, upaya Pemerintah Singapura menggunakan Singapore’s Model AI Governance Framework untuk memastikan peran manusia dalam pemanfaatan AI.

"Tiongkok juga baru saja mengeluarkan regulasi terkait generative AI, dan mitigasi risiko AI terhadap ketidakstabilan sosial. Sedangkan Uni Eropa tengah memroses kerangka regulasi terbarunya, yaitu European Union Act yang akan meregulasi AI berdasarkan tingkatan risikonya," ujarnya lagi.

Wamenkominfo mengundang pemangku kepentingan untuk memberikan masukan. Dengan proses yang inklusif, Indonesia akan memiliki formula pedoman AI yang menjawab kebutuhan masyarakat, bangsa, dan negara.

"Kami tentu terbuka terhadap masukan stakeholders atas rancangan Surat Edaran tersebut. Oleh karena itu, saya meminta dukungan Bapak dan Ibu sekalian untuk menyempurnakan draft yang saat ini tengah disiapkan," ajaknya.

Baca Juga:
Benarkah Teknologi AI Bakal Ancam Posisi Pekerja Manusia?

Pemanfaatan teknologi AI memungkinkan untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Menurutnya, hal itu bisa terwujud jika melangkah bersama menghadirkan tata kelola pemanfaatan AI yang inklusif, produktif dan, memberdayakan.

"Saya sering mendapatkan pertanyaan mengenai bagaimana nantinya AI akan memberikan manfaat bagi masyarakat, mengingat tantangan yang harus diatasi tidaklah sedikit," tutupnya.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol