Technologue.id, Jakarta - Setelah sebelumnya mengurangi kualitas video di wilayah Eropa, YouTube kini memperluas kebijakan tersebut di seluruh dunia. Pengurangan kualitas ini dimulai pada tanggal 30 Maret 2020 dan akan berlangsung selama sebulan. Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (26/3/2020), YouTube secara default akan mengubah kualitas video ke definisi standar (SD) atau 480p. Padahal sebelumnya YouTube menetapkan kualitas default berada di otomatis tergantung jaringannya.
Baca Juga: Tangkal Informasi Palsu Terkait Corona, Twitter Verifikasi Akun Terpercaya
Meski begitu, YouTube masih memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk menikmati kualitas video tinggi. Pengguna tetap bisa memilih definisi tinggi (HD) secara manual. Sebelumnya, badan regulator internet telah meminta para penyedia layanan streaming video termasuk Netflix Inc. dan Amazon Prime Video untuk mengurangi kualitas video mereka. Penurunan ini disebut guna menghemat penggunaan bandwidth di tengah wabah Corona. Penggunaan layanan streaming sendiri tercatat mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Ini terjadi lantaran jutaan orang terpaksa tinggal di rumah dalam situasi darurat virus Corona.Baca Juga: Google Luncurkan Situs Khusus Virus Corona
YouTube bahkan mengaku sempat tidak percaya dunia akan kehabisan bandwidth internet akibat wabah virus Corona. Langkah antisipasi kemudian diambil guna mencegah kekhawatiran tersebut. "Kami terus bekerja sama dengan negara-negara dan operator seluler di seluruh dunia, untuk ambil bagian dalam upaya mengurangi tekanan pada sistem (internet) selama situasi yang tak terduga ini," pungkas YouTube.