Technologue.id, Jakarta - Kehadiran pabrikan mobil listrik BYD (Build Your Dream) turut meramaikan pasar kendaraan electric di Indonesia. Pasalnya, sudah banyak pabrikan yang hadir mengisi kekosongan segmen tersebut. Lantas, bagaimana strategi BYD untuk menggaet konsumen Tanah Air?
BYD mempunyai mimpi untuk meningkatkan gaya hidup pengendara yang lebih ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir. Salah satu memewujudkannya yakni dengan menghadirkan aneka teknologi canggih kepada seluruh penggemar otomotif tanah air. tujuannya untuk memudahkan aktivitas saat mengendarai EV BYD sehingga mendatangkan dampak positif dalam keseharian.
Baca Juga:
Dibanderol Rp200 Jutaan, Chery Tiggo 5X Siap Tantang Honda WR-V dan Toyota Raize
“Kehadiran EV BYD akan memberikan dampak positif dalam keseharian kita dari berbagai aspek, seperti mengurangi emisi, efisiensi biaya operasional kendaraan dan biaya perawatan, dan menjamin keamanan EV,” ujar Bobby Bharata, Head of Product PT BYD Motor Indonesia.
BYD selalu memperhatikan segala aspek yang diperlukan untuk menunjang performa EV. Untuk memudahkan pengisian daya, BYD memiliki Portable Charger berukuran sedang untuk dipasang di rumah atau pun dibawa ke mana saja.
Karena sifatnya yang dedicated, maka Portable Charger ini harus terhubung dengan listrik berdaya lebih dari 2.200 watt. Selain itu, BYD juga akan menjembatani komunikasi dengan PLN untuk pemasangan wall charger, khusus untuk rumah yang memiliki daya minimal 7.000 watt.
State of Health (SoH), menjadi hal yang wajib diperhatikan untuk menjaga performa dan umur baterai dalam berbagai kondisi. Agar umur baterai EV BYD tetap terjaga, BYD merekomendasikan untuk melakukan pengisian daya saat EV masih di atas 20%, atau antara 40% - 80% jika unit EV tidak digunakan dalam waktu lebih dari lima hari.