SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Meningkatnya permintaan terhadap masker sejak virus Corona mewabah membuat banyak pihak harus memutar otak lebih keras untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Bahkan, Sharp yang selama ini dikenal sebagai produsen perangkat elektronik dan gadget pun ikut terjun untuk memproduksi masker. Mengutip dari TheVerge (01/03/20), Sharp berencana untuk mengalihfungsikan pabriknya yang ada di Jepang untuk memproduksi masker. Padahal, biasanya pabrik tersebut digunakan untuk memproduksi panel LCD dan perakitan TV secara massal.
Baca Juga:
Pabrik itu sendiri dipilih lantaran dianggap sudah memenuhi standar kebersihan yang cukup tinggi. Rencananya, Sharp akan memproduksi 150.000 masker setiap harinya hingga akhir bulan ini. Setelah itu, mereka bakal meningkatkan kapasitas produksinya hingga 500.000 masker setiap harinya. Di Jepang sendiri, penggunaan masker wajah di tengah-tengah masyarakat adalah hal yang wajar, terlebih saat musim dingin tiba. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang biasa diderita saat musim dingin. Namun sejak wabah COVID-19 merebak, kini warga Jepang sulit untuk menemukan masker. Tak cuma masker wajah, warga Jepang pun saat ini sulit untuk mendapatkan perlengkapan rumah tangga, seperti tisu toilet. Sementara di sisi lain, ketika masker tak lagi bisa dijumpai melalui toko ritel, toko online justru menyediakannya dengan harga yang begitu mahal.