Technologue.id, Jakarta - Port USB-C sudah banyak digunakan di berbagai perangkat, bahkan negara-negara Uni Eropa mewajibkan perangkat yang digunakan di negara-negaranya untuk menggunakan USB-C.
Baca Juga:
Mark Zuckerberg Rekrut Lagi Puluhan Pekerja Usai Pangkas 21.000 Karyawan
Mengikuti jejak negara-negara Uni Eropa, kini Arab Saudi juga telah membuat keputusan yang mendukung standarisasi USB-C. Mulai tahun 2025, hampir semua perangkat elektronik yang dijual di negara tersebut akan diwajibkan menggunakan port USB-C.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan untuk mengurangi biaya dan limbah elektronik, sekaligus memastikan transfer data berkualitas tinggi.
Sebelumnya, Uni Eropa memperkenalkan penggunaan port USB-C ini dilatarbelakangi untuk mengurangi limbah elektronik. Hingga akhirnya mulai pada tahun 2024 nanti, perangkat elektronik yang dijual di Uni Eropa harus memiliki port USB-C sebagai standar.
Tidak hanya sampai di situ, Uni Eropa juga memberikan perhatian kepada baterai, dimana draf proposal yang saat ini sedang dipertimbangkan dapat sepenuhnya mengubah penggunaan dan manajemen baterai dalam produk elektronik yang di jual di Eropa.
Baca Juga:
Intel dan Lenovo Kembangkan PC Masa Depan di Shanghai
Salah satu yang ditekankan pada draf tersebut adalah penekanannya pada "dapat diganti" yang dimaksud agar baterai dalam produk elektronik dapat dengan mudah dilepas dan diganti oleh pengguna, tanpa menggunakan alat khusus apa pun.