Technologue.id, Jakarta – Di pasar action cam, nama GoPro sudah tak terdengar asing lagi. Meski begitu, kenyataannya mereka sempat mengalami kesulitan finansial yang cukup serius. Namun perlahan-lahan, hal itu bisa diatasi. Mengutip dari NextPowerUp (02/11/17), GoPro baru saja mengumumkan laporan keuangan yang menggembirakan. Pasalnya, setelah dua tahun merugi, mereka berhasil menghasilkan profit pada kuartal ketiga tahun 2017.
Baca juga:
Berapa Banyak Daerah di Indonesia yang Siap Jadi Smart City Saat Ini?
"GoPro kembali tumbuh dan menguntungkan bagi bisnis kami. Selama kuartal ketiga 2017, kami mengumpulkan US$47 juta dengan gross margin 40 persen. Ini membuat pangsa pasar kami bertumbuh menjadi 37 persen dari tahun ke tahun," kata Nicholas Woodman, CEO GoPro.Baca juga:
Walau Harganya Tinggi, Produksi Kamera DSLR Canon Ini Sangat Tinggi!
Sepanjang kuartal ketiga 2017 sendiri, GoPro berhasil mengumpulkan pendapatan nett sebesar US$15 juta. Angka tersebut jauh lebih baik ketimbang kuartal ketiga 2016 lalu yang merugi hingga US$104 juta.Baca juga:
Menurut data penjualannya, ada dua lini produk GoPro yang cukup dominan pada kuartal ketiga 2017, yakni action cam Hero6 dan sebuah drone bernama Karma. Keduanya sendiri adalah produk yang masuk dalam kategori premium.