Technologue.id, Jakarta - Beberapa waktu belakangan ini tersiar kabar mengenai kebocoran data paspor milik Warga Negara Indonesia (WNI).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan klarifikasi kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM berkaitan dengan adanya dugaan kebocoran data paspor 34.900.867 warga Indonesia.
Baca Juga:
Data Paspor Bocor, Netizen Desak Kominfo dan BSSN Bubar
Setelah kasus dugaan bocornya data paspor tersebut, beredar tangkapan layar di WhatsApp yang memperlihatkan data Garuda Indonesia yang bocor.
Tangkapan layar menunjukkan halaman website dengan keterangan, "akan tersedia setelah publikasi" dan pencantuman tanggal 9 Juli 2023.
Penelusuran Technologue.id ke akun Twitter @TMRansomMonitor (bercentang biru) menunjukkan keterangan berikut:
"Actor : mallox
Victim : Garuda Indonesia
Date : 2023-07-09 18:38 UTC +3
According to the #DarkWeb #Ransomware activity by the ThreatMon Threat Intelligence Team, the “#mallox” Ransomware group has added Garuda Indonesia to its victims."
Baca Juga:
Kominfo Akui Keaslian Data Paspor yang Bocor
Pelaku kejahatan cyber ini bernama Mallox dengan korban Garuda Indonesia. Diketahui bahwa Mallox merupakan sebutan dari grup Ransomware.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Garuda Indonesia maupun Kominfo.