Technologue.id, Jakarta - Komunitas Partner GoFood atau disebut KOMPAG sudah menginjak tahun pertamanya. Ini merupakan wadah bagi para Partner GoFood untuk dapat belajar bersama dan berbagi tentang bagaimana mengembangkan bisnis kuliner, terutama di GoFood.
Head of GoFood Merchant Marketing, Felicia Wijaya mengatakan, bahwa selama pandemi, salah satu tujuan utama perusahaan di GoFood adalah untuk mendukung mitra usaha bertahan dan mengembangkan bisnis sebaik-baiknya dengan menggunakan inovasi teknologi di ekosistem Gojek.
"Selain itu, kami terus menyesuaikan bentuk dan materi yang dibawakan KOMPAG, wadah edukasi dan berjejaring yang sudah kita kembangkan satu tahun terakhir, agar dapat memberi manfaat non-teknologi, sebesar-besarnya kepada UMKM kuliner di masa yang menantang ini," kata Felicia, saat konferensi pers online, Selasa (10/11/2020).
Baca Juga:
GoFood Perkuat Kompetensi Keamanan Digital Bagi Para Mitra UMKM
Selama pandemi, judul pelatihan KOMPAG disesuaikan sehingga dapat menjawab kebutuhan para mitra UMKM, baik untuk meningkatkan transaksi dengan solusi dari ekosistem Gojek dan tips dan trik dari para praktisi untuk mengembangkan usaha dengan strategi pemasaran yang kreatif.
Selain itu, GoFood rutin membagikan insights berbasis data untuk menginspirasi mitra UMKM berinovasi dan meningkatkan transaksi. Misalnya, seperti yang Felicia sampaikan di kesempatan kali ini, Makanan Siap Masak (ready-to-cook) diprediksi masih menjadi andalan pelanggan terbukti lewat data pertumbuhan 25 persen permintaan menu item ini di bulan Oktober dibandingkan saat pertama kali diluncurkan di bulan Mei.
"Menyesuaikan keadaan selama pandemi, sesi pelatihan reguler KOMPAG diadakan secara online dan diikuti rata-rata 2.000 peserta per sesi atau naik 20 kali lipat dari jumlah anggota yang hadir ke pertemuan fisik di masing-masing kota," lanjut Felicia.
Baca Juga:
Upaya GoFood Jaga Keamanan dan Kebersihan Makanan Mendapat Apresiasi BPOM
Keberhasilan KOMPAG dalam mendukung UMKM selama pandemi diakui oleh hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) bertajuk "Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19".
Riset tersebut menemukan bahwa UMKM kuliner dan non-kuliner yang baru bergabung ke ekosistem Gojek merasa mendapatkan keterampilan baru, meliputi keterampilan berjualan online (77 persen), pemanfaatan media sosial untuk bisnis (48 persen), dan kreativitas dalam pemasaran (45 persen). Keterampilan tersebut merupakan fokus tema pelatihan di KOMPAG.
Setahun berdiri, KOMPAG telah memiliki 67.000 anggota mitra usaha yang berasal dari 69 kota di Indonesia.