Technologue.id, Jakarta – Hubungan sejenis dan eksitensi komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tak bisa dipungkiri memang masih menjadi kontroversi di pelbagai belahan dunia. Akan tetapi, fakta ini tak menghalangi perusahaan teknologi global macam Apple, Microsoft, Google, dan Facebook untuk menunjukkan dukungannya terhadap komunitas LGBT. Bahkan, mereka termasuk empat dari ratusan perusahaan yang mendukung legalisasi pernikahan sejenis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Baca juga:
Tahukah Anda Kalau Go-Jek Sudah “Tundukkan” 4 Startup Asing Ini?
Value perusahaan untuk menghargai setiap anggota karyawan dan keluarga besarnya ini sepertinya juga menular ke salah satu startup unicorn Indonesia, Go-Jek. Seorang pengguna Twitter mengunggah screenshot yang diyakini dirilis resmi oleh Go-Jek terkait dukungan mereka terhadap keberagaman dan toleransi, termasuk dalam urusan orientasi seksual.Baca juga:
Ambil Alih Promogo, Go-Jek Hadirkan Layanan Baru bagi Mitra dan Pelanggan
Lewat kampanye #GOingALLin, startup yang berdiri tahun 2010 itu menyampaikan bahwa diskriminasi tidak sejalan dengan nilai yang dianut oleh Go-Jek. Hal ini selaras dengan semangat Coming Out Day, yang merupakan hari kesadaran akan eksistensi komunitas LGBT yang dirayakan setiap 11 Oktober.Baca juga:
Bahkan, turut terpublikasi pula kutipan sang CEO, Nadiem Makarim tentang itu. "Menurut saya, kalau Anda tidak toleran terhadap perbedaan, Anda tidak cocok berada di Go-Jek," begitu katanya. [caption id="attachment_40766" align="alignnone" width="673"] Keterangan yang diduga dikeluarkan secara resmi oleh Go-Jek (source: Twitter)[/caption] Walaupun berpotensi menuai pro dan kontra, tetapi jika benar keterangan ini berasal dari Go-Jek, setidaknya mereka telah mencatatkan diri sebagai perusahaan yang berani tak hanya dari gebrakan inovasi tetapi juga dalam usaha menghapus diskriminasi.